Indonesia dan Uni Eropa Tandatangani Kesepakatan Kerjasama Perdagangan Melalui IEU-CEPA
- Maha Liarosh/VIVA Bali
Dengan berbagai fitur komprehensif dalam Kesepakatan IEU-CEPA tersebut, ekspor Indonesia ke Uni Eropa diperkirakan akan meningkat signifikan hingga 60% dalam awal implementasi IEU–CEPA.
Pertumbuhan tersebut akan disertai dengan proyeksi peningkatan pendapatan nasional sebesar USD2,8 miliar, penciptaan lapangan kerja baru, dan kontribusi terhadap pengurangan kemiskinan secara umum.
"Implementasi IUE-CEPA tersebut juga akan memberikan dampak kepada 5 juta tenaga kerja di Indonesia yang berkaitan dengan sektor padat karya," kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga menjelasakan, implementasi IEU-CEPA juga selaras dengan Program Paket Ekonomi Indonesia pada semester ke-2 tahun ini terkait dengan upaya mendorong peningkatan jumlah lapangan kerja.
"Pemerintah Indonesia tidak hanya berupaya memastikan kerja sama perdagangan dan investasi berkontribusi pada pertumbuhan inklusif yang saling menguntungkan, melainkan juga merevitalisasi sektor pariwisata dan industri padat karya, memberikan keringanan fiskal dan administratif bagi UMKM, serta memperkuat daya beli masyarakat dengan insentif, subsidi, dan langkah-langkah perlindungan sosial," ujar Airlangga.
Ke depan, Pemerintah Indonesia akan terus melakukan upaya deregulasi dan reformasi kebijakan sejalan dengan peluang akses pasar yang lebih luas yang muncul dari implementasi IEU–CEPA serta bonus demografi Indonesia. Pendekatan tersebut juga diharapkan akan semakin mendukung peningkatan daya saing nasional.
“Dengan penandatanganan dan pengumuman bersama atas kesimpulan substantif negosiasi CEPA, dimulailah era baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Kerja sama ini merupakan kolaborasi antara 723 juta orang dari kedua negara dengan nilai lebih dari USD21 triliun,” pungkas Airlangga.