DJPB Bali Ungkap Program MBG di Bali Dorong UMKM dan Ekonomi Lokal
- https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/bali/id/profil/profil-pejabat.html
Denpasar, VIVA Bali –Selain menjangkau ratusan ribu penerima manfaat dari program MBG. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bali juga dinilai mampu menggerakkan roda ekonomi daerah melalui keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Kanwil DJPb Bali, Muhammad Mufti Arkan, menyebutkan realisasi program MBG di Pulau Dewata sejak 6 Januari hingga 19 September 2025 telah menyalurkan anggaran sebesar Rp103,9 miliar. Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menghidupkan rantai pasok lokal.
“Melalui MBG, ada potensi ekonomi yang luar biasa di daerah. Koperasi Desa Merah Putih, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), hingga petani bisa dilibatkan dalam pengelolaan bahan pangan,” jelas Kepala Kanwil DJPb Bali, Muhammad Mufti Arkan. Jumat, 19 September 2025.
Mufti menegaskan, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibangun di Bali mampu menyerap 30–50 tenaga kerja. Hingga kini sudah ada 80 SPPG yang beroperasi dari target 422 unit.
Jumlah itu sejalan dengan penerima manfaat yang sudah mencapai 256.005 orang. Namun,Secara nasional, program MBG telah menjangkau 25 juta orang di 38 provinsi.
Berdasarkan data BGN per 14 September 2025 seperti dilansir dari antaranews.com, sebanyak 8.019 SPPG telah berdiri di 509 kabupaten/kota dan menyerap ribuan pekerja lokal.
Di sisi lain, Mufti menuturkan, program MBG perdana di Bali dilaksanakan di Kabupaten Jembrana pada 6 Januari 2025. Dari situ, pemerintah berupaya memperluas cakupan hingga ke seluruh kabupaten/kota di Bali.