Asia Medical Week 2025, Memajukan Kolaborasi Layanan Kesehatan antara Indonesia dan China

Forum Asia Medical Week 2025
Sumber :
  • Dok.panitia Asia Medical Week 2025/VIVA Bali

Badung, VIVA Bali – Indonesia dan China memperkuat kerja sama melalui forum Asia Medical Week 2025 di Hilton Resort Bali pada Sabtu, 13 September 2025 lalu.

Damkar Badung Hadapi Dua Kebakaran Sekaligus

Forum yang mengusung tema Building Bridges: Advancing Healthcare Collaboration between Indonesia and China ini juga diikuti oleh praktisi kesehatan dari berbagai negara khususnya Asia.

Ketua Pelaksana Forum Asia Medical Week 2025 Daksa Ganapati, menjelaskan, forum itu menitikberatkan pada diskusi ilmiah yang melibatkan pakar manajemen rumah sakit hingga klinisi dari berbagai negara serta hospital tour.

Canggu Kembali Banjir, KLH Kaji Tata Kelola DAS di Bali

"Kemarin kan hospital tour, sekarang kita lebih ke acara ilmiah scientific di mana ini banyak membahas mengenai kebijakan, manajerial dan juga klinis,” kata Daksa yang juga sebagai dokter spesialis Radiotherapy RS Ngoerah dalam siaran persnya yang diterima Bali.viva.co.id pada Senin, 15 September 2025.

Daksa menyebut sesi pleno membahas aspek manajerial dengan menghadirkan pembicara dalam dan luar negeri seperti dari Kementerian Kesehatan RI, Rumah sakit vertikal kemenke, SingHealth (Singapura), rumah sakit di China, serta NSWAC.

BBQ Night Dinner Seru di Fairfield Bali Legian

Forum itu terbagi menjadi tiga subforum klinis yaitu kanker, penyakit infeksi, dan kegawatdaruratan bencana.

“Kenapa 3 topik ini menjadi penting, Karena cancer seperti kita ketahui kasusnya semakin meningkat dan sekarang trend semakin meningkat dan itu sangat katastrofik. Kemudian infeksi dari Covid kita banyak belajar bahwa penyakit infeksi itu bisa mengubah dunia dalam waktu yang singkat, dan terakhir mengenai kesiapan menghadapi kondisi emergensi dan bencana alam,” jelas Daksa.

Menurut Daksa, forum ini bukan hanya untuk bertukar pengalaman, tetapi juga membuka peluang kerja sama lintas negara. 

“Kita bisa saling mendengar kondisi di negara lain begini, jadi kita bisa belajar dan kalau ada sesuatu yang hal yang cocok itu bisa kita tindak lanjuti dengan kerja sama. Tapi dari sini minimal kita mengenal dulu pengalaman-pengalaman dari masing masing rumah sakit," kata Daksa.

Vice President Zhongshan Hospital Yinghong Shi menekankan pentingnya forum Asia Medical Week 2025 sebagai wadah kolaborasi regional.

“Ini adalah Asia Medical Week kedelapan yang diselenggarakan di Bali. Sebuah pertemuan yang sangat bermanfaat dengan melibatkan berbagai negara di Asia untuk meningkatkan layanan kesehatan. Forum ini membangun platform kerja sama medis di kawasan Asia Pasifik,” kata Yinghong Shi.

Sementara itu, General Manager Mindray Indonesia, Max Cao menegaskan, Bali dipilih sebagai lokasi forum karena reputasinya yang mendunia, sekaligus simbol keterbukaan Indonesia terhadap kolaborasi internasional di bidang kesehatan.

“Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk mengundang semua mitra ke Bali. Saya pikir platform seperti ini sangat bermanfaat untuk pertukaran ide, berbagi pengalaman akademik, dan kerja sama. Forum ini sudah berjalan selama delapan tahun dan akan terus dilanjutkan,” ungkap Max.

Ia juga menekankan visi perusahaan untuk memperluas akses teknologi medis di Indonesia. 

“Kami punya visi yaitu pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk semua. Kami ingin teknologi medis lebih mudah diakses oleh semua institusi medis dan pasien, demi kesehatan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami cukup percaya diri dengan masa depan ini,” ujar Max.

Forum ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret dalam penguatan jejaring rumah sakit, peningkatan kapasitas tenaga medis, serta kesiapan menghadapi tantangan kesehatan global di masa depan.