Fokus Pengentasan Kemiskinan, Pemprov NTB Berencana Perkuat Ketahanan Pangan dan Pariwisata

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal saat Sambutan
Sumber :
  • https://ntbprov.go.id/post/gubernur-ntb-dorong-hilirisasi-dan-desa-berdaya-untuk-tekan-kemiskinan

Mataram, VIVA Bali – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, mengungkapkan bahwa fokus pembangunan daerah saat ini diarahkan pada pengentasan kemiskinan melalui hilirisasi sektor pangan serta penguatan program desa berdaya. 

Lombok Kondusif, Sirkuit Mandalika Siap Menyambut Event MotoGP Oktober Mendatang

Hal tersebut disampaikannya pada saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXIII dengan tema “Ekosistem Inovasi Industri Pangan untuk Pertumbuhan Ekonomi”, yang berlangsung di Kantor Gubernur NTB, pada Jumat, 12 September 2025.

“Kami punya potensi melimpah dari jagung, kopi, coklat, hingga tuna. Namun masalah utama NTB adalah hilirisasi. Karena itu, strategi kami adalah memperkuat ketahanan pangan dan pariwisata agar ekonomi rakyat bisa naik,” ucap Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, pada saat sambutannya di acara tersebut.

Era Otomatisasi, Gubernur NTB Dorong Lulusan HAMZAR Berani Berdaptasi

Gubernur NTB menekankan bahwa tingkat kemiskinan di NTB masih sekitar 11,5 persen s/d 12 persen, meski Provinsi NTB memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, Pemprov NTB meluncurkan program "Desa Berdaya", yaitu transformasi desa miskin menjadi desa mandiri melalui intervensi dua tahun bertahap.

Selain menggaet sumber daya di sektor pertanian dan perikanan, Pemprov NTB juga sedang menyiapkan "NTB Capital", yaitu badan usaha yang dirancang untuk berfungsi sebagai penarik investasi dan memastikan keterlibatan pemerintah daerah dalam proyek strategis. 

Gubernur NTB Pastikan Event Pocari Run dan MotoGP Mandalika Digelar Sesuai Jadwal

“Dengan NTB Capital, investor akan lebih mudah masuk karena ada jaminan kepastian dan keterlibatan daerah,” lanjut Iqbal.

Gubernur Iqbal juga menyoroti pentingnya inovasi untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan penyimpanan hasil panen agar harga produk pertanian tetap stabil.

Halaman Selanjutnya
img_title