Satu Keluarga Hilang Diterjang Banjir di Badung, Putri Korban Berharap Cepat Ketemu
- https://www.antaranews.com/berita/5104305/korban-banjir-kehilangan-kedua-orang-tua-dan-adik-ungkap-harapannya
"Saya nggak bertanya karena sebelumnya juga pernah banjir di rumah, tetapi biasanya terlewatin. Esok paginya Om saya menanyakan kepada saya ini bagaimana, kenapa papa mamanya kok nggak ada kabar? Saya pikir mungkin karena banjir di rumah listriknya korslet," ujar Ruth Deidree Marie Korin Boelan, dilansir dari antaranews.com.
Namun, ketika tidak mendapat kabar, sang paman langsung mendatangi rumah orangtuanya. Dari sana diketahui rumah sudah hanyut terseret arus banjir. Informasi itu kemudian diteruskan kepada Ruth Deidree Marie, yang kemudian mendatangi Polres Badung untuk meminta penjelasan.
"Setelah tak bisa dihubungi om saya langsung datang ke rumah sini dan dia menelpon saya bahwa rumahnya sudah rubuh. Setelah itu saya langsung ke Polres Badung. Di sana dijelaskan rumah sudah rubuh dan ternyata orang tua saya tidak ada," tutur Ruth Deidree Marie.
Sesampainya di lokasi, Ruth Deidree Marie mendapati rumah yang terdiri dari dua kamar itu telah hancur.
Diketahui, Ruth Deidree Marie tidak tinggal bersama orangtua dan adiknya karena bekerja di Denpasar. Kontak terakhir dengan ibunya terjadi sekitar sepekan sebelum peristiwa. Rumah tersebut menurutnya baru ditempati keluarga setelah pandemi COVID-19.
Di lokasi pencarian, Ruth Deidree Marie didampingi sanak saudara dan kerabat yang ikut menyaksikan upaya tim SAR gabungan.
Kemudian, dua alat berat dikerahkan untuk membersihkan puing, sementara sejumlah petugas dari Polres Badung, Basarnas Bali, TNI, dan PMI menyisir aliran sungai di sekitar rumah korban banjir badung