Gubernur NTT Tegaskan Penanganan Cepat untuk Korban Banjir Bandang Nagekeo
- https://www.antaranews.com/berita/5104053/pemprov-ntt-percepat-penanganan-darurat-bencana-banjir-nagekeo
Kupang, VIVA Bali – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan penanganan darurat bencana banjir bandang di Kabupaten Nagekeo terus diintensifkan melalui koordinasi berbagai instansi sejak hari pertama peristiwa terjadi.
“Kami telah rapat bersama untuk mengatasi masalah yang ada, dan setelah mencermati segala yang ada, saya langsung menghubungi BNPB di Jakarta untuk mengirim helikopter," ujar Gubernur NTT Melki Laka Lena di Kupang. Jumat 12 September 2025.
Diketahui, banjir bandang Nagekeo mengakibatkan empat orang meninggal dunia, sementara beberapa korban lainnya masih dalam pencarian.
Lebih lanjut, Melki Laka Lena menyampaikan bahwa Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti telah tiba di Nagekeo untuk meninjau kondisi lapangan secara langsung.
Gubernur NTT menambahkan jika kedatangan Wamen PUPR menunjukkan perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap penanganan bencana di daerah itu.
"Sejak hari pertama bencana, kita sudah bergerak cepat untuk memastikan bahwa sejumlah korban bencana alam itu mendapatkan penanganan," tutur Gubernur NTT, dilansir dari antaranews.com.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT pada Kamis 11 September 2025 telah menyalurkan bantuan bencana melalui jalur laut.
Bantuan tersebut terdiri atas 200 lembar selimut, 150 lembar matras, 50 paket peralatan masak, 75 paket hygiene kit, serta 25 kasur lipat. Selain itu, turut dikirim 25 velbed, 30 paket peralatan kebersihan, 12 dus biskuit protein untuk anak-anak, serta 10 unit tenda keluarga.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengirim dukungan berupa 200 paket sembako, 100 paket makanan siap saji, 50 paket sandang-pangan, 30 paket perlengkapan bayi.
Kemudian, sejumlah peralatan darurat seperti senter kepala dan genggam, dua unit gergaji mesin, satu unit genset, serta dua tenda pengungsi.
BNPB memastikan tambahan dukungan akan terus diberikan, baik berupa dana siap pakai maupun bantuan logistik pangan dan nonpangan, sesuai dengan kebutuhan yang dihimpun dari lapangan.