Wamendiktisaintek Fauzan Ungkap 4 Strategi untuk Jadikan Kampus Motor Perubahan Negara
- https://www.antaranews.com/berita/5104117/wamendiktisaintek-ungkap-4-strategi-perkuat-peran-kampus-untuk-negara
Jakarta, VIVA Bali – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan merumuskan empat strategi utama untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendorong perubahan positif bagi bangsa.
Keempat strategi tersebut meliputi penguatan tata kelola, kepemimpinan, dan sumber daya manusia (SDM) unggul dan transformasi akademik melalui digitalisasi kurikulum.
Selain itu, pembangunan ekosistem inovasi, riset, dan keberlanjutan, serta kolaborasi pentahelix antara akademisi, pemerintah, industri, masyarakat, dan media.
"Perguruan tinggi tidak boleh berhenti sebagai ruang reproduksi pengetahuan. Sebagai Kampus Berdampak, universitas harus hadir sebagai problem solver, penjawab keresahan masyarakat, dan penggerak transformasi bangsa," ujar Wamendiktisaintek Fauzan dalam keterangan di Jakarta. Jumat 12 September 2025.
Lebih lanjut, Fauzan menekankan bahwa hasil riset dari perguruan tinggi tidak cukup hanya berakhir pada bentuk prototipe. Melainkan perlu dihilirisasi agar dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
Menurut Wamendiktisaintek, pandangan tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto melalui visi Astacita, yang menekankan pembangunan manusia unggul dan penguasaan ilmu pengetahuan sebagai fondasi kemandirian bangsa.
Pendidikan tinggi menjadi instrumen kunci dalam mencetak SDM yang produktif, inovatif, dan mampu bersaing secara global.
Selain itu, Fauzan menambahkan jika arah kebijakan Kemdiktisaintek melalui program "Diktisaintek Berdampak" merupakan perwujudan nyata upaya pemerintah menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif terhadap perubahan, serta dapat memberikan solusi konkret bagi masyarakat.
"Mari wujudkan tata kelola yang mendorong deelitisasi dan mengutamakan kebermanfaatan. Perguruan tinggi, industri, media, dan masyarakat bahu-membahu memperluas akses, menumbuhkan mutu, memperkuat relevansi, dan memberi dampak," tutur Wamendiktisaintek, dilansir dari antaranews.com.
Fauzan pun mendorong adanya penguatan kolaborasi antarlembaga untuk mewujudkan peran kampus sebagai lokomotif pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan strategi tersebut, pemerintah berharap peran perguruan tinggi dapat menjawab tantangan bangsa. Sekaligus mempercepat terwujudnya transformasi menuju masa depan Indonesia yang berdaya saing.