Aksi Nyata! Pemuda Buleleng Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Denpasar

Pemuda Buleleng, Kadek Angga Wahyu menyalurka bantuan
Sumber :
  • Sumber: https://bulelengkab.go.id/informasi/detail/berita/67_peduli-kasih-pemuda-pelopor-buleleng-salurkan-bantuan-untuk-korban-bencana-di-denpasar

Buleleng, VIVA Bali – Salah satu Pemuda Pelopor Bidang Seni dari Kabupaten Buleleng, Kadek Angga Wahyu sekaligus Ketua Yayasan Seni Wahyu Semara Shanti di Desa Tegallingah, Kecamatan Sukasada inisiatif untuk memberikan kepeduliannya kepada masyarakat Denpasar yang terkena musibah banjir dengan menyalurkan bantuan.

Buleleng Segera Miliki Bandara Berkelas Dunia, Nilai Investasi Rp50 Triliun Diklaim Tak Bebani APBN

Bantuan yang diberikan yaitu 200 kotak konsumsi, paket sembako, dan sejumlah uang tunai. Kegiatan ini dibantu dengan Dinas Penyaluran Sosial Kota Denpasar agar sesuai sasaran.

“Ini murni inisiatif pribadi saya sekaligus mewakili yayasan. Kami ingin berbagi sedikit rezeki untuk saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah di Denpasar,” ucap Angga Wahyu melalui telepon yang dilansir dari bulelengkab.go.id pada Senin, 15 September 2025.

Lebih dari 2 Bulan Tanpa Hujan, BMKG Imbau Warga Bali dan NTB Bersiap Hadapi Kekeringan

Yayasan Seni Wahyu Semara Shanti juga berencana membagikan alat tulis bagi siswa-siswa yang terdampak bencana. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Sosial Denpasar, banyak pelajar yang kehilangan perlengkapan sekolah sebab rumah mereka terdampak banjir.

Selain itu, pihak yayasan juga sedang melakukan kerja sama dengan Yayasan Green Lion Indonesia untuk menyelenggarakan penggalangan dengan skala yang lebih besar. Dari kolaborasi ini diharapkan ada keberlanjutan dari berbagai pihak, termasuk komunitas internasional, bagi korban bencana.

Bali Farm House, Wisata di Bali Utara dengan Aktivitas Berkebun dan Feeding Animal

Kadek Angga meminta masyarakat, khususnya di wilayah Buleleng, agar dapat berpartisipasi membantu sesama.

“Harapan saya, semoga kepedulian kecil ini bisa mengetuk hati banyak orang untuk ikut berbagi. Kita tidak pernah tahu bencana bisa datang kapan saja. Dengan bergotong royong, beban saudara-saudara kita akan lebih ringan,” kata Angga Wahyu.

Halaman Selanjutnya
img_title