Puskesmas Dituding Lalai, Warga Montong Betok Meninggal Saat Dirujuk
- Amrullah/VIVA Bali
“Pelayanan kesehatan harus diutamakan. Kejadian serupa tidak boleh terulang,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Montong Betok, Syaiful Idris, menjelaskan bahwa seluruh ruang perawatan, termasuk UGD dengan lima tempat tidur, sudah terisi penuh saat Sukmin datang. Ia menegaskan bahwa prosedur rujukan ke rumah sakit telah dilakukan agar proses medis tetap berlanjut.
“Kebetulan pada saat itu ada pasien lain, seorang ibu hamil, yang juga membutuhkan perawatan segera. Semua tindakan tetap dilakukan sesuai prosedur, namun waktunya bersamaan,” kata Syaiful. Selasa 9 September 2025.
Terkait tudingan ketidakhadiran dokter, Syaiful menegaskan bahwa puskesmas memiliki empat tenaga medis aktif. Salah satunya langsung memeriksa pasien, termasuk melakukan pemeriksaan jantung menggunakan EKG.
Evaluasi internal pun telah dilakukan untuk memastikan insiden darurat berikutnya dapat ditangani lebih cepat dan tetap mengacu pada SOP.
“Kami sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan hadir di rumah duka. Hubungan dengan pihak keluarga tetap baik hingga kini,” pungkas Syaiful.