Bappenas Dorong Kolaborasi Lewat MPPN untuk Pertumbuhan Ekonomi 2045

Jakarta, VIVA Bali – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia agar keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) serta memperkuat daya saing di tingkat global.

Langkah tersebut diwujudkan melalui penyusunan Master Plan Produktivitas Nasional (MPPN).

“Master Plan ini diharapkan menjadi instrumen bersama untuk menjadikan produktivitas sebagai motor penggerak utama pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Deputi Bidang Perencanaan Makro Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana di Jakarta. Senin 8 September 2025.

Kemudian Eka Chandra Buana menjelaskan jika kegiatan ini tidak hanya menyampaikan hasil penyusunan MPPN, tetapi juga membuka ruang bagi masukan para pemangku kepentingan sebelum dokumen tersebut ditetapkan.

Selain itu, Deputi Kementerian PPN menambahkan bahwa melalui kerja sama dengan Asian Productivity Organization (APO), MPPN menghadirkan kerangka awal yang akan menjadi panduan pembangunan menuju era productivity-led growth.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali menekankan bahwa produktivitas tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan berbasis produktivitas akan berdampak pada pengurangan kemiskinan, penciptaan pekerjaan layak, dan memperkuat ketahanan sosial ekonomi Indonesia,” ujar Pungkas Bahjuri Ali, dilansir dari antaranews.com.

Halaman Selanjutnya

Dari pihak APO, Head of the In-Country Programs Division, Arsyoni Buana menyoroti pentingnya Total Factor Productivity (TFP) dalam mempercepat pembangunan nasional.