Polda Metro Jaya Pastikan 1.240 Orang Diamankan Usai Demo Anarkis di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri di hadapan awak media
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5078633/polda-metro-jaya-tangkap-1240-pendemo-anarkis-di-jakarta?

Jakarta, VIVA BaliPolda Metro Jaya mencatat sebanyak 1.240 orang diamankan terkait aksi anarkis yang terjadi selama demonstrasi di Jakarta sejak Senin 25 Agustus 2025 hingga Jumat 29 Agustus 2025.

Polda Metro Jaya: Ada Iming-Iming Uang Rp200 Ribu di Balik Aksi Ricuh Demo Jakarta

 

 

Siapa Delpedro Marhaen? Aktivis HAM Kini Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Massa

"Polda Metro Jaya dari mulai awal kejadian sampai saat ini sudah menangkap sekitar 1.240 orang, mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat, Banten," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri di Balai Kota DKI Jakarta. Selasa 2 September 2025.

Kapolda Asep Edi Suheri menambahkan bahwa aparat telah mendeteksi para pelaku yang merusak maupun menjarah fasilitas umum dan proses penangkapan masih berlangsung.

Polda Metro Jaya Kerahkan 350 Personel Patroli Skala Besar Usai Demo Ricuh di Jakarta

Selain itu, Irjen Pol Asep menambahkan jika jumlah pasti pelaku belum bisa dipublikasikan karena tim masih bekerja.

"Untuk yang melakukan perusakan atau penjarahan, kami sudah mendeteksi, sudah, tinggal tunggu saja, kita melakukan tindakan tegas untuk penangkapan. Untuk jumlah, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut karena itu teknis. Tim kami masih bekerja," tegas Asep Edi Suheri.

Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar aparat menindak tegas semua tindakan anarkis, termasuk perusakan fasilitas publik.

Meski demikian, masyarakat tetap diberikan ruang untuk menyampaikan pendapat selama dilakukan secara damai.

Senada dengan Kapolda, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi memastikan TNI akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam aksi anarki.

"Kalau menyampaikan pendapat, saran, sesuai dengan konstitusi (tidak masalah), namun ketika melakukan tindakan anarki itu akan kami tindak tegas," kata Deddy Suryadi, dilansir dari laman antaranews.com.

Kemudian, Mayjen Deddy Suryadi menegaskan TNI bersama Polri tetap solid menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah titik Jakarta, termasuk di depan Gedung DPR/MPR berujung kericuhan. Beberapa fasilitas umum ikut menjadi sasaran, mulai dari halte Transjakarta hingga stasiun MRT.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan kerugian akibat kerusakan infrastruktur mencapai Rp55 miliar.