Penimbunan Pantai Torok Lombok Tengah, Bupati: Investor Akan Dipanggil
- Ida Rosanti/ VIVA Bali
Lombok Tengah, VIVA Bali – Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri angkat bicara mengenai polemik dugaan penimbunan bibir pantai Torok Aik Belek desa Montong Ajan kecamatan Praya Barat Daya oleh investor.
Dari informasi sementara yang diperoleh pihaknya, penimbunan itu dilakukan investor untuk membangun bronjong penahan air. Namun, bibir pantai merupakan akses publik yang harus dijaga dan dipelihara kelastariannya. Sehingga pihak investor yakni PT Lombok Torok Development (SAMARA) akan dipanggil untuk mendapatkan kejelasan mengenai penimbunan itu.
"Saya selalu menghimbau pesisir pantai menjadi kewajiban untuk kita pelihara semua. Kita jaga akan kelestarian dan bagaimana pesisir pantai itu menjadi baik dan bagus. Karena itu perlu kita panggil nanti apa tujuannya membangun bronjong sepanjang roi pantai itu," kata Pathul, Rabu, 20 Agustus 2025 di Praya.
Menurut Pathul, pemerintah daerah dan semua pihak perlu mengetahui apa alasan investor menimbun bibir pantai Torok. Kalau tujuannya agar lahan investor yang ada di perbukitan di atas pantai tidak terkikis atau abrasi, menurutnya itu tujuannya bagus. Meski di satu sisi, itu berarti akses masyarakat umum di bibir pantai berpasir putih itu akan tertutup.
"Apakah tujuannya agar area itu tidak terkikis atau abrasi dan lain sebagainya. Kita juga tidak boleh menjustifikasi orang melakukan hal yang tidak baik karena pemilik juga perlu menjaga tanahnya yang di hulu untuk selanjutnya agar tidak terkikis. Artinya perlu kita lihat dulu apa tujuannya. Kalau itu untuk kebaikan kalau seperti itu," ujarnya.
Diketahui, pihak investor di Torok membangun 200 villa dan clubhouse premium di lahan perbukitan di atas Pantai Torok.
Pantai Torok sendiri merupakan gugusan pantai di selatan Lombok Tengah yang dikenal memiliki zona pantai lebar dan luas seperti Selong Belanak dan Pantai Serangan.
Sebagai tujuan wisata, kawasan Pantai Torok berjarak 30 menit ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan 30 kilometer dari Bandara Lombok.