Peraja Coffee, “Ubud” Kecil di Kaki Rinjani
- Amrullah / VIVA Bali
Menariknya, untuk menikmati panorama sawah hijau di Peraja Coffee, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 5.000. Selain area duduk di tepi persawahan, tempat ini juga dilengkapi dengan kolam renang sederhana, cocok untuk alternatif berakhir pekan bersama keluarga.
“Kita tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk menikmati pemandangan persawahan yang indah. Cukup datang ke Peraja Coffee, suasananya tidak kalah memukau,” tutur Isnaini.
Meski belum sempurna, Isnaini sudah menyiapkan sejumlah inovasi untuk mengembangkan Peraja Coffee. Mulai dari pembangunan homestay, pengembangan wisata edukasi, hingga program tur desa. Semua itu diharapkan bisa menjadikan Desa Loyok sebagai salah satu destinasi unggulan Lombok Timur.
“Ini baru langkah awal. Kami ingin Peraja Coffee menjadi pintu masuk mengenalkan Loyok, baik ke wisatawan lokal maupun mancanegara,” pungkasnya.