KU Culinary Atelier, Wajah Baru Jatung Kreatif Syrco BASÈ Bali

Keintiman kuliner di KU Culinary Atelier
Sumber :
  • Dok. Syrco BASÈ / VIVA Bali

Gianyar, VIVA Bali – Syrco BASÈ, pusat kuliner visioner di Ubud, kini hadir dengan nama baru. Sebelumnya dikenal sebagai KU, tempat ini kini bertransformasi menjadi KU Culinary Atelier, sebuah restoran fine dining independen.

Mengenal Nasi Campur Bali, Makanan Populer Khas Bali yang Sayang Kamu Lewatkan!

Dipimpin oleh Chef Syrco Bakker, jiwa kreatif pusat kuliner ini bersemayam di tengah kehijauan kawasan Ubud, Bali. Lebih dari sekadar pergantian nama, KU Culinary Atelier mencerminkan komitmen mendalam terhadap filosofi memasak intuitif, pengalaman bersantap yang penuh kesadaran, serta petualangan kuliner yang intim dan menggugah indera.

Dari petani ke meja: pengalaman farm-to-table di KU Culinary Atelier

Photo :
  • Dok. Syrco BASÈ / VIVA Bali
Dari Sawah Organik, Petani Kedisan Mandiri Angkat Pendapatan Desa Hingga Rp600 Juta Per Bulan

Lebih lanjut Chef Syrco menjelaskan tentang arti nama barunya, diambil dari bahasa Prancis atelier, yang berarti “lokakarya”. KU culinary atelier menjadi ruang eksplorasi kreativitas dan ketelitian, tempat teknik bertemu dengan emosi, dan setiap hidangan menjadi narasi tentang tanah, manusia, dan tujuan. Di sinilah nilai-nilai yang menjadi dasar Syrco BASÈ—traceability, nature, dan transparency—paling murni diwujudkan oleh Chef Syrco.

“KU culinary atelier adalah pusat kreativitas kami,” ujar Chef Syrco pada 15 Agustus 2025. “Disinilah kami memperlambat ritme, memperhatikan detail, dan mengeksplorasi apa yang bisa menjadi makna sejati dari makanan ketika diperlakukan dengan rasa niat dan hormat," lanjut Chef yang memiliki darah Jawa, Sumatera dan Belanda ini.

Menjelajahi Bali, Surga Wisata Budaya dan Alam Indonesia

Setiap sudut dirancang untuk menghadirkan pengalaman kuliner personal

Photo :
  • Dok. Syrco BASÈ / VIVA Bali

KU Culinary Atelier menawarkan pengalaman bersantap intim di Bali dengan hanya 12 kursi dan menu 11 sajian. Setiap hidangan disiapkan dan disajikan beberapa langkah dari tamu, menghapus batas antara dapur dan meja, serta antara koki dan penikmat.

Format transparan ini menonjolkan teknik yang halus sekaligus membangun koneksi mendalam—menyentuh bahan, cerita di baliknya, serta sosok petani, nelayan, dan pengrajin yang membuat semuanya terwujud. Restoran ini memperkenalkan makna baru kemewahan: berakar, bermakna, dan personal.

Desain hangat dan elegan, menyempurnakan pengalaman yang berkesan

Photo :
  • Dok. Syrco BASÈ / VIVA Bali

Selain itu, konsen ruangannya hangat, estetik, dan mengundang, menghadirkan pengalaman farm-to-table yang memanfaatkan keanekaragaman hayati dan tradisi budaya. Dari sayuran tanah vulkanik hingga bahan-bahan warisan upacara, setiap sajian menjadi penghormatan bagi tanah dan orang-orang yang merawatnya.

Syrco BASÈ sendiri resmi diluncurkan pada Januari 2024 lalu, mencakup berbagai konsep—termasuk Syrco BASÈ Restaurant, Syrco BASÈ Bar, dan Syrco BASÈ Shop—KU culinary atelier berdiri sebagai flagship dan jiwa kreatifnya, tempat filosofi sang chef diwujudkan dengan paling murni.

Chef Syrco telah dikenal meraih dua bintang Michelin. Menariknya, meskipun Michelin Guide belum hadir di Indonesia, ini menjadi kali pertama seorang chef dengan dua bintang membuka restorannya di tanah air.

Syrco BASÈ dikelola bersama tim multidisiplin dari berbagai latar belakang budaya, terdiri atas para profesional kuliner, sommelier, mixologist, arsitek, seniman, dan desainer.

Transformasi ini hadir di tengah pengakuan nasional pada Syrco BASÈ yang telah dinobatkan sebagai salah satu dari 30 Restoran Terbaik di Indonesia versi PRESTIGE Gourmet Awards. Ajang bergengsi yang merayakan destinasi kuliner dan talenta terbaik di Indonesia.

Selain itu, KU culinary atelier juga menjadi sorotan dalam Ubud Food Festival 2025 melalui seri Four Hands Dinners bersama para chef pemenang penghargaan dari Asia.