Jalur Ilegal Terendus! 12 Imigran Gelap Bangladesh Diamankan di Kupang

Ilustrasi kapal ilegal.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/gray-boat-on-gray-sand-beach-under-gray-cloudy-sky-122107/

Kupang, VIVA Bali – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) bekerja sama dengan Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus penyelundupan 12 Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh yang diduga menjadi korban jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) internasional. Para korban diamankan saat tengah menginap di salah satu hotel di Kota Kupang pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Langgar Visa dan Tinggal Ilegal, WNA Pakistan Dideportasi dari Kediri

Dikutip dari Antara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang curiga dengan keberadaan sejumlah orang asing di hotel tersebut.

“Para WNA ini masuk ke Kupang sekitar 3 sampai 4 hari yang lalu. Setelah menerima laporan dari warga, kami lakukan penyelidikan dan langsung mengamankan mereka,” ujar Patar, Kamis pagi, 7 Agustus 2025.

Terungkap! Modus Licik Sindikat Judi Online di Yogyakarta Demi Raup Bonus

Dalam pemeriksaan awal, diketahui bahwa para WNA Bangladesh itu masuk ke Indonesia melalui jalur ilegal dari Malaysia menuju Pulau Sumatera. Meski mereka memiliki paspor, proses masuk ke Indonesia tidak dilakukan melalui jalur resmi keimigrasian.

Setelah tiba di Sumatera melalui laut, para WNA tersebut melanjutkan perjalanan ke Surabaya dan tinggal di sana selama lima bulan, sebelum akhirnya dikirim ke Kupang, NTT.

Heboh! Warga Israel Kelola Vila Eksklusif di Bali, Imigrasi Turun Tangan

“Mereka menyeberang tanpa dokumen resmi dan berada cukup lama di Surabaya sebelum akhirnya sampai di Kupang. Diduga kuat mereka diselundupkan oleh jaringan perdagangan orang,” jelas Patar.

Pihak kepolisian masih mendalami keterangan dari ke-12 WNA untuk mengungkap tujuan akhir mereka. Ada dugaan kuat bahwa Kupang hanyalah titik transit sebelum mereka dikirim ke negara lain, kemungkinan besar Australia.

Halaman Selanjutnya
img_title