BAZNAS Kirim 55 Ribu Paket Pangan Cegah Kelaparan Warga Gaza
- https://unsplash.com/photos/a-group-of-people-walking-down-a-street-holding-signs-BjR5lBgo1Pg
Jakarta, VIVA Bali –Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyiapkan 55.000 paket bantuan pangan untuk masyarakat Palestina yang menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza. Program bantuan ini khususnya ditujukan untuk mencegah meluasnya ancaman kelaparan yang menimpa warga sipil, termasuk anak-anak dan lansia di wilayah konflik tersebut.
Ketua BAZNAS RI Noor Achmad mengumumkan inisiatif kemanusiaan ini melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu. Bantuan pangan akan didistribusikan melalui jalur Mesir dan Yordania dengan melibatkan beberapa lembaga mitra internasional yang telah berpengalaman dalam penyaluran bantuan kemanusiaan.
Setiap paket bantuan berisi berbagai bahan pokok dan makanan siap konsumsi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masyarakat Gaza. Dilansir dari Antara News, komposisi paket mencakup beras, tepung, mi instan, keju, ikan tuna, biskuit kurma, jus, energy bar, kurma, kacang, serta saus dan bumbu-bumbu pelengkap.
"Bantuan ini adalah amanah dari masyarakat Indonesia yang dihimpun melalui Baznas. Kami ingin memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang sangat membutuhkan di Palestina," tegas Ketua BAZNAS RI Noor Achmad.
Seluruh bahan pangan telah dikemas dengan standar khusus yang memungkinkan penyimpanan dan distribusi dalam jangka waktu yang lama, mengingat kondisi logistik yang menantang di wilayah konflik.
BAZNAS menjalin kerjasama strategis dengan tiga organisasi mitra untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan efektif. Melalui Bait Zakah, sebanyak 35.000 paket bantuan telah disiapkan dalam 29 kontainer dengan total nilai mencapai 500.000 dolar AS.
"Sementara itu, masing-masing 8.500 paket disiapkan oleh Misr Kheir dan Shunna'ul Hayah, masing-masing dalam tujuh kontainer, dengan nilai bantuan sebesar 125.000 dolar AS atau sekitar Rp2 miliar per lembaga," jelas Noor Achmad.
Pembagian ini menunjukkan perencanaan yang matang dalam mengoptimalkan jalur distribusi dan memaksimalkan jangkauan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Selain jalur utama melalui Mesir, BAZNAS juga membuka jalur alternatif melalui Yordania untuk mengantisipasi kendala distribusi. Sebanyak 3.000 paket bantuan disalurkan melalui Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO) dengan nilai bantuan setara 125.000 dolar AS.
Strategi jalur ganda ini bertujuan memastikan kontinuitas penyaluran bantuan meski menghadapi berbagai tantangan logistik dan geopolitik di kawasan Timur Tengah.
Saat ini, seluruh kontainer sedang dalam perjalanan menuju Arish, kota perbatasan Mesir yang menjadi pintu masuk utama ke wilayah Gaza. Lokasi strategis ini dipilih karena aksesibilitasnya yang relatif lebih aman untuk proses distribusi.
Noor Achmad menegaskan bahwa pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan semua pihak terkait untuk memastikan proses distribusi berlangsung optimal. Hal ini penting mengingat kompleksitas situasi keamanan dan logistik di wilayah konflik.
"Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa proses penyaluran berjalan aman, transparan, dan tepat sasaran. Mohon doa seluruh masyarakat agar bantuan ini bisa segera diterima oleh warga Palestina," ungkap Noor Achmad.
Program bantuan ini merupakan respons konkret BAZNAS terhadap kondisi darurat kemanusiaan yang dialami masyarakat Gaza. Bantuan pangan menjadi prioritas utama mengingat ancaman kelaparan yang semakin mengkhawatirkan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Inisiatif ini juga mencerminkan solidaritas masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan dana zakat dan infak mereka kepada BAZNAS untuk disalurkan kepada saudara-saudara mereka di Palestina yang sedang menghadapi kesulitan.
Dengan total nilai bantuan yang mencapai ratusan ribu dolar AS, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan penderitaan masyarakat Gaza dan memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka di tengah krisis yang berkepanjangan.