Kapal Angkut Truk Kini Harus Pilih-Pilih, Penumpukan Tak Terhindarkan
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Kendaraan besar terjebak antrian di Desa Bangsring Banyuwangi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
“Sebelumnya kan tahu sendiri bagaiman kapal saat bongkar muat, pasti selalu penuh. Bahkan bisa dianggap overload,” tutur petugas yang ditemui di areal Pelabuhan Ketapang Gilimanuk.
Akibat hal tersebut, dapat dipastikan jumlah muatan pada setiap kapal tidak sebanyak dalam kondisi yang sebelumnya.
“Misalnya gini, ada kapal yang hanya bisa muat 4 truk besar dan sisanya kendaraan kecil. Tapi karena kendaraan kecil tidak mampu menembus antrian ke areal Pelabuhan, ya akhirnya tidak bisa diangkut dan kapal berangkat dengan muatan seadanya,” kata petugas tersebut pada Bali.viva.co.id.
Kondisi semakin pelik saat pengemudi truk yang berada di barisan depan menolak saat kendaraan kecil yang berada di belakangnya berangkat lebih dahulu.
Kendaraan besar terjebak antrian di Desa Bangsring Banyuwangi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
“Petugas di lapangan harus memaklumi itu. Kan pengemudi truk itu antri lebih awal, jadi wajarlah jengkel kalau justru kendaraan yang dibelakangnya berangkat duluan,” ungkap petugas tersebut.