Gunakan Unsur ESG, Bra Berbahan Batok Kelapa Produk UMKM Bali Go Internasional

SVP Group Sustainability & Corcom PT Telkom Tbk, Ahmad Reza
Sumber :
  • Maha Liarosh/ VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali –Perkembangan UMKM di Pulau Dewata meningkat pesat. Bahkan pelaku UMKM itu telah naik kelas dengan go digital untuk memasarkan produknya. 

Hingga 2024, LPSK Salurkan Hak Kompensasi Senilai Rp113 Miliar untuk 785 Korban Terorisme Masa Lalu

Hal itu disampaikan oleh SVP Group Sustainability & Corcom PT Telkom Tbk, Ahmad Reza saat acara Pelatihan dan Workshop bersama UKM Bali yang mengangkat tema Smart Marketing Revolution: From Traditional to Digital, di Denpasar, Jumat, 18 Juli 2025.

Dikatakan Reza, untuk membuat produk UMKM di Indonesia terutama di Bali agar menjadi lebih valueable salah satu cara yang dilakukan dengan mengangkat unsur Environmental, Social, and Governance (ESG).

Bulog Bali Gelontorkan 298.310 Kepada Penerima Bantuan Pangan di Karangasem dan Buleleng

"ESG ini memiliki tiga aspek utama. Tetapi kalau kami melihatnya mungkin dari sisi environment ini harus kita dorong di Bali," kata Reza kepada Bali.viva.co.id Jumat, 18 Juli 2025.

Reza menyebut, ESG penting bagi UKM atau UMKM, seiring perubahan tren konsumen, peluang pasar baru, reputasi brand dan efisiensi biaya.

Polisi Tangkap Pencuri Motor Korban Kecelakaan saat Transaksi COD di Denpasar

Menurutnya, Bali merupakan kota yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan asing sehingga dibutuhkan produk yang memiliki signature dan daya saing global.

"Pangsa asing ini banyak melihat point-point terkait kualitas, keramahan terhadap lingkungan, sehingga ini menjadi bobot. Kami rasa untuk mendorongnya lebih baik lagi ke depan," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title