Rabita Hospital, rumah sakit swasta pertama di Kabupaten Bima, hadirkan 11 dokter spesialis
- Juwair Saddam/ VIVA Bali
Bima, VIVA Bali –Rumah sakit swasta pertama segera hadir di Kabupaten Bima, NTB. Tempat pelayanan kesehatan ini diberi nama Rumah Sakit Rabita (Raja Bima Medika Utama) atau Rabita Hospital.
RS Rabita berlokasi di Jalan Lintas Pelabuhan Sape, Desa Oi Maci, Kecamatan Sape. Bangunan dua lantai ini berada persis di depan Puskemas Plus Sape.
Pembangunan RS Rabita dimulai awal tahun 2025. Rencana beroperasi pada Agustus 2025 nanti. RS Rabita sejatinya hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dengan medis profesional dan fasilitas kesehatan yang modern.
Menariknya, rumah sakit ini nanti dilengkapi ruang rawat inap, IGD, ICU, isolasi, laboratorium, radiologi, poliklinik, farmasi dan lain-lain. Selain itu RS Rabita tersedia 5 dokter umum dan 11 dokter spesialis. Mulai dari spesialis penyakit dalam, anak, kandungan bedah, anastesi, radiologi, saraf, paru, jantung, mata, bedah mulut (gigi).
Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakilnya dr Irfan sudah meninjau langsung progres pembangunan RS Rabita usai kegiatan Selasa Menyapa di Kecamatan Sape, Rabu, 16 Juli 2025. Orang nomor satu di Kabupaten Bima itu mengapresiasi keluarga besar Rabita mampu menghadirkan rumah sakit baru untuk masyarakat di Bima bagian timur.
Pembangunan RS Rabita tidak terlepas dari peran Dr Hermawan Saputra SKM, MARS, CICS, sekaligus Komisaris PT Rabita. Pria yang sering tampil sebagai pembicara di sejumlah layar kaca televisi nasional ini menyampaikan historis awal hadirnya rumah sakit swasta pertama di Bima hingga pemilihan nama Rabita.
"Ide membangun RS Rabita di Bima sebenarnya sudah lama, namun baru sekarang terealisasi. Keberadaan RS Rabita ini juga sangat strategis karena berada di wilayah penghubung dua provinsi, yakni NTB dan NTT," kata Dr Hermawan ditemui Bali.Viva.co.id di lokasi pembangunan RS Rabita, Rabu sore, 16 Juli 2025.