Rabita Hospital, rumah sakit swasta pertama di Kabupaten Bima, hadirkan 11 dokter spesialis

Rumah Sakit Rabita di Kecamatan Sape Kabupaten Bima
Sumber :
  • Juwair Saddam/ VIVA Bali

Pembangunan RS Rabita menurut dia, tentunya untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat yang selama ini masih sangat terbatas. Pasalnya, akses pelayanan Puskemas sejauh ini hanya tempat perlindungan, bukan tempat pengobatan dan perawatan yang paripurna. 

Emak-emak di Bima Blokade Jalan, Tuntut Pelaku Pembunuhan Pelajar Ditangkap

"Sape dan Lambu salah satu wilayah padat penduduk di Bima. Masyarakat di sini sangat membutuhkan layanan kesehatan cepat, berkualitas dan ramah tamah," tutur Hermawan.

RS Rabita hadir untuk meningkatkan kualitas kesehatan sejalan dengan tujuan Pemerintah Daerah Bima dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Diakui, pembangunan RS Rabita terdorong dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, khusunya di Bima Timur yakni Kecamatan Sape, Lambu, Wawo, Lambitu, Wera, dan Kecamatan Ambalawi.

Lagi, Seorang Jamaah Haji asal Bima Meninggal di Tanah Suci

"SDM di Bima Timur sebenarnya sangat bagus. Lulusan dokternya banyak, apoteker, apalagi perawat dan bidang. Keberadaan mereka tidak cukup kalau hanya sekadar ditampung di Puskemas maupun Rumah Sakit. Itulah yang mendorong RS Rabita hadir di Bima," ujar Hermawan.

Hermawan mengungkapkan terkait asal muasal nama Rabita yang merupakan singkatan Raja Bima Medika Utama. Kata Raja kata dia, diambil dari nama sang bapak yakni Rahmah Hijajih.

Bapak dan Anak di Bima Diserang Gara-gara Warisan, 1 Tewas

"Rabita juga dikenal dengan nama doa. Dalam tradisi Islam, Doa Rabitha itu untuk mempererat tali persaudaraan dan kasih sayang. Jadi, Rabita bukan sekadar rumah sakit, tapi juga wadah memperkuat ukhuwah islamiyah," tutur Hermawan. 

Sementara Direktur RS Rabita, dr Insan Rizkillah menjelaskan, RS Rabita merupakan rumah sakit rujukan selain RSUD Bima yang menyediakan fasilitas pelayanan yang lengkap dan modern. Sebanyak 60 tenaga medis dan non medis mulai dari dokter hingga perawat siap bekerja di awal pengoperasian.

Halaman Selanjutnya
img_title