Tangis Haru Iringi Penyerahan Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya diserahkan pada keluarga
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Bali –Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali masih menyisakan duka mendalam. Namun di tengah upaya pencarian dan evakuasi korban, kabar penting datang dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Dokpol Polda Jawa Timur yang berhasil mengidentifikasi dua jenazah terbaru. Minggu 6 Juli 2025. 

Siapa 8 Pelaku Penyekapan 3 Warga Desa Watukebo? Oknum Polisi, Pecatan Polisi atau Orang yang Mengaku Polisi?

Identifikasi ini menjadi angin segar bagi keluarga korban yang telah menanti kepastian selama berhari-hari. Penemuan dan pengenalan dua jenazah ini membawa total korban yang berhasil dikenali menjadi delapan orang. 

Kedua jenazah ditemukan pada hari yang sama di dua lokasi berbeda. Jenazah pertama dievakuasi dari Selat Bali pada Minggu siang, sekitar 6 mil laut dari titik tenggelamnya kapal. Sedangkan jenazah kedua ditemukan pada Minggu sore di wilayah perairan Tapak Guo, selatan Banyuwangi. 

Pelaku Penyekapan yang Mengaku Polisi Kuras Uang Korban, 8 Juta Raib dan 40 Juta Batal Ditransfer

Setelah proses evakuasi, kedua jenazah langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi oleh tim forensik dan DVI. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan data primer seperti sidik jari dan struktur gigi, serta data sekunder seperti ciri fisik, medis, dan properti pribadi, dua jenazah berhasil diidentifikasi: 

Sanawi Penuhi Panggilan Polisi Terkait Pelaporan Panitia Hajati Dalam Kericuhan Sepak Bola

1. I Kadek Oka, laki-laki 51 tahun, warga Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

2. Daniar Nadief Inzaki, laki-laki 21 tahun, warga Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. 

“Jenazah dapat diidentifikasi berdasarkan data primer berupa sidik jari dan gigi, serta data sekunder berupa medis dan properti,” ungkap AKBP Adam Bimantoro, Kasubdit Dokpol Polda Jatim saat konferensi pers di Post Mortem RSUD Blambangan. Senin 7 Juli 2025 

Selain metode ilmiah, identifikasi juga didukung properti yang dikenakan korban saat insiden terjadi. Misalnya, korban Daniar dikenali lewat hoodie biru, celana kain krem coklat, serta aksesoris seperti jam tangan, gelang rantai, dan sepatu yang kemudian dikenali oleh pihak keluarga. 

"Setibanya di rumah sakit, tim DVI Polda Jatim bersama tim forensik RSUD Blambangan langsung melakukan proses identifikasi dan mencocokkan data antemortem yang telah dikumpulkan sebelumnya,” jelas Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra. 

Proses penyerahan jenazah berlangsung penuh haru di RSUD Blambangan. Tangis keluarga pecah, terutama saat menerima jasad Daniar yang telah dinyatakan hilang selama lima hari sejak tragedi terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025. 

Setelah proses resmi selesai, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai tradisi masing-masing. 

Dengan teridentifikasinya dua jenazah terbaru ini, jumlah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil dikenali kini mencapai delapan orang. Proses pencarian oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan untuk menemukan korban lainnya.