Wamen UMKM Deklarasikan Situbondo Kabupaten UMKM, Bupati Berharap jadi Jalan Keluar Masalah Kemiskinan

Wamen UMKM RI Helvi Moreza bersama Bupati Situbondo
Sumber :
  • Zulfah Ulyah Kartika/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Bali –Kabupaten Situbondo mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten UMKM yang dihadiri oleh Wakil Menteri UMKM Republik Indonesia, Helvi Y. Moraza di Pendopo Kabupaten Situbondo pada Jumat, 4 Juli 2025.

Pemancing Asal Dawuhan Situbondo yang Sempat Hilang Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Cemara

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Menguatkan Ekosistem Kewirausahaan Lokal Menuju Situbondo Mandiri dan Berdaya Saing’ berlangsung sejak 3 Juli 2025 yang diramaikan oleh bazar UMKM Situbondo.

Hadirnya Wamen UMKM menegaskan bahwa pemerintah pusat turun tangan mendukung program dan perkembangan UMKM Situbondo yang diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional.

Polres Situbondo Amankan 9 Tersangka Kasus Curanmor, Sebagian Besar Berasal dari Luar Daerah

Dalam sambutannya, Wamen UMKM RI Helvi Moraza menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu melalui permodalan dan akses pasar. Ia juga menyebut bahwa tugas pemerintah terhadap proses naik kelas UMKM adalah menumbuhkembangkan, memberdayakan, sekaligus melindungi.

“Hal ini linear dengan pesan pak Presiden, bahwa UMKM masih mengalami masalah klasik permodalan dan akses pasar. Kami semua di Kabinet Merah Putih harus berkolaborasi untuk bisa mewujudkannya,” terang Helvi.

Marak Kasus Curanmor, Polres Situbondo Kembali Amankan Seorang Pelaku dan 7 Motor di Besuki

Menurutnya, Situbondo sebagai pilot pertama program Kabupaten UMKM sangat menjanjikan untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia karena hal ini berarti pengentasan kemiskinan dan pembukaan lapangan kerja. 

“Keseriusan kementerian UMKM membantu Situbondo itu jelas. Terutama daerah ini, seperti yang pernah Bupati katakan pada saya, punya 5  sektor unggulan UMKM. Perikanan, peternakan, pertanian, pariwisata, dan ekraf,” lanjutnya.

Sementara Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang lebih akrab dipanggil Mas Rio, saat ditanya tentang target dari program ini, dirinya berharap hal ini bisa menjadi jalan keluar dari kemiskinan di Kabupaten Situbondo.

“Kemiskinan bisa terurai, tidak selesai begitu saja, tapi bisa berkurang melalui pendekatan UMKM. Bagi saya, UMKM adalah juru selamat Kabupaten Situbondo,” pungkas Rio.

Deklarasi ini dianggap sebagai langkah besar dalam meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Situbondo.

“Kami ingin menegaskan bahwa kami punya potensi dan mengambil action terhadap potensi tersebut. UMKM yang berkembang berarti serapan lapangan kerjan juga tinggi. Jadi kita tidak selalu menunggu bantuan”  tutupnya.