Nelayan Panarukan Situbondo Tunjukkan Rasa Syukur Melalui Gelaran Tradisi Petik Laut

Perahu nelayan yang dihias untuk tradisi petik laut
Sumber :
  • Zulfah Ulyah Kartika/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Bali –Tradisi Petik Laut yang biasa diadakan tiap tahun kembali digelar di lingkungan pesisir Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo.

Datang ke Pengajian Meminta Pertolongan, Seorang Lansia di Mangaran Situbondo Alami Luka Robek Akibat Pencurian

Acara tersebut berlangsung selama tiga hari pada Rabu 9 Juli 2025 hingga Jumat 11 Juli 2025 dengan dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seperti hiburan tradisional, gambus, dan pengajian.

Para nelayan yang berpartisipasi menunjukkan antusiasmenya dengan menghias perahu, mereka kemudian berbondong-bondong berlayar ke tengah laut sambil melarungkan sesaji sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diterimanya.

Wamen UMKM Deklarasikan Situbondo Kabupaten UMKM, Bupati Berharap jadi Jalan Keluar Masalah Kemiskinan

Atraksi manuver perahu-perahu di tengah laut tersebut menjadi tontonan menarik bagi masyarakat yang sengaja datang dari berbagai daerah.

Tradisi ini juga menjadi simbol akan harapan para nelayan agar senantiasa mendapat keberkahan dan keselamatan dalam pekerjaan sehari-harinya sebagai pelaut.

Bantu Pencarian Korban KMP Tunu Jaya Pratama, Satpolairud Situbondo Patroli di Sekitar Perairan Banyuputih

Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah yang turut hadir dalam perayaan tersebut mengaku bangga dan kagum atas semangat para nelayan dan masyarakat yang mau terus melestarikan warisan budaya.

“Tradisi petik laut ini bukan hanya sekedar ritual, tapi juga merupakan identitas kebudayaan yang harus dijaga turun-temurun,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title