Dolar AS Anjlok Tajam, Investor Dunia Soroti Ketidakpastian Ekonomi di Era Trump

Dolar AS Alami Awal Tahun Terburuk Sejak 1973
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/crumpled-bank-note-economic-crisis_7870662.htm

Peristiwa, VIVA Bali – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan signifikan pada paruh pertama tahun 2025. Dalam kurun enam bulan, dolar tercatat melemah sekitar 10 hingga 11 persen, menjadikannya pelemahan terbesar sejak krisis keuangan global tahun 1970-an. Penurunan tajam ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar global mengenai arah kebijakan ekonomi AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang kembali menjabat awal tahun ini.

Putin Diragukan Siap Berdamai, Kremlin Redam Pembicaraan Zelensky

Menurut analis, pelemahan dolar tidak hanya disebabkan oleh fluktuasi pasar jangka pendek, melainkan mencerminkan meningkatnya keraguan investor terhadap kestabilan ekonomi makro AS dan masa depan mata uang utama dunia tersebut.

 

Kebijakan Ekonomi Trump Jadi Sumber Kekhawatiran

Kebijakan ekonomi Presiden Trump yang agresif menjadi salah satu penyebab utama gejolak pasar. Salah satu langkah yang paling menimbulkan kontroversi adalah penerapan kembali tarif tinggi terhadap negara-negara mitra dagang strategis seperti Tiongkok, Jerman, dan Meksiko. Langkah ini memicu kembali kekhawatiran akan perang dagang yang pernah mewarnai periode kepresidenan Trump sebelumnya.

Rekening Nganggur Dibuka Lagi, PPATK Serahkan Penanganan ke Bank

Selain itu, Presiden Trump juga memperkenalkan kebijakan fiskal besar-besaran dalam bentuk stimulus baru senilai triliunan dolar, yang disebut “Big Beautiful Bill.” Walau diharapkan mampu mendorong pertumbuhan jangka pendek, kebijakan ini juga dikhawatirkan akan memperparah defisit anggaran dan mendorong kenaikan inflasi.

 
Halaman Selanjutnya
img_title