Kajati Bali Bentuk BKA untuk Selesaikan Segala Konflik dan Masalah Adat

Bale Kertha Adhyaksa untuk konflik dan masalah adat di Bali
Sumber :
  • Dewi Umaryati/ VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali –Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali Ketut Sumedana melakukan terobosan dengan membentuk Bale Kertha Adhyaksa (BKA) di seluruh Bali. 

Jenazah Juliana Marins, Pendaki Gunung Rinjani Asal Brasil Diterbangkan Selasa Dini Hari

BKA diharapkan mampu menyelesaikan konflik dan masalah adat yang ada di masyarakat. 

"Peresmian Bale Kertha Adhyaksa kali ini mengakhiri roadshow saya bersama Pak Gubernur Bali (Wayan Koster) sejak 17 Maret 2025 dimulai dari Kabupaten Bangli," kata Sumedana pada Bali.viva.co.id, Senin, 30 Juni 2025. 

Pertamina Tambah Pasokan 184 ribu Tabung Elpiji 3 Kilogram untuk Penuhi Stok Selama Libur Panjang

Saat ini di Bali sudah ada BKA yang tersebar di 636 desa, 80 kelurahan, dan 1.500 desa adat. 

Sebagai titik akhir dari pembentukan BKA, sejumlah instansi sepakat melaksanakan komitmen bersama yang diikuti Gubernur Bali, Ketua DPRD se- Bali, Anggota DPD RI wilayah Bali, bupati/wali kota se-Bali, Forkopimda Bali, serta Ketua Majelis Desa Adat (MDA) se-Bali di kantor Kejati Bali. 

Tekan Devisa Keluar, Bali International Hospital di KEK Sanur Resmi Beroperasi

Bale Kertha Adhyaksa untuk konflik dan masalah adat di Bali

Photo :
  • Dewi Umaryati/ VIVA Bali

Dalam video sambutan Jaksa Agung ST Burhanuddin, menyatakan dukungan penuh atas implememtasi BKA, sebagai wujud nyata peran penegak hukum, dalam penguatan dan pelestarian ada dan budaya Bali. 

Halaman Selanjutnya
img_title