Lombok Barat Serentak Bergerak, Tuntaskan Malaria Demi Generasi Sehat

Petugas ambil sampel darah warga di Desa Penimbung
Sumber :
  • Moh Helmi/ VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Dalam rangka mendukung program nasional eliminasi malaria, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat melaksanakan Gerakan Mass Blood Survey (MBS) atau survei darah massal di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Kecamatan Gunungsari. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendeteksi dan memberantas malaria sejak dini. Selasa, 24 Juni 2025.

Lombok Barat Darurat Cafe Ilegal, Penertiban Besar-Besaran Segera Digelar

Aksi dimulai dengan apel persiapan yang digelar di halaman Puskesmas Penimbung, dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Zulkipli, Apel diikuti oleh jajaran Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Penimbung, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kapolsek Gunungsari, Danramil, serta unsur kecamatan dan desa.

“Pelaksanaan survei, periksa, obati sampai tuntas, dan pemberantasan sarang nyamuk perinduk adalah strategi utama kita untuk menghapus malaria dari bumi Lombok Barat,” tegas Zulkipli dalam arahannya. Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci penting dalam upaya mencapai target eliminasi malaria nasional tahun 2028.

Ratusan Sopir Truk Blokade Bundaran Gerung, Tolak Penerapan Aturan ODOL

Petugas ambil sampel darah warga di Desa Penimbung

Photo :
  • Moh Helmi/ VIVA Bali

Kegiatan MBS ini akan berlangsung selama sepekan, dari tanggal 23 hingga 28 Juni 2025, dengan menyasar tiga desa di wilayah Puskesmas Penimbung. Tim kesehatan akan melakukan pelacakan kasus aktif, pengambilan sampel darah, survei vektor nyamuk, serta memberikan edukasi dan pengobatan langsung kepada masyarakat.

Pelestarian Budaya dan Daya Tarik Wisata, Gawe Nelayan Dusun Mangsit Disambut Meriah

Selain deteksi dini, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya tindakan preventif terhadap malaria. “Kami ingin masyarakat terlibat aktif, tidak hanya dalam pemeriksaan, tetapi juga dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari potensi penyebaran penyakit,” tambah Zulkipli.

Menurutnya, gerakan ini adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam membangun masyarakat sehat dan bebas malaria. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan promotif, preventif, dan kuratif yang menyeluruh.

Halaman Selanjutnya
img_title