Nonton Bareng 3 Film Pendek Karya Anak Situbondo, Bupati Ajak Anak Muda untuk Berkarya

Sesi nonton bareng film pendek
Sumber :
  • Zulfah Ulyah Kartika/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Bali –3 Film pendek terpilih karya anak muda Situbondo ditayangkan di pendopo Kabupaten Situbondo, Selasa 17 Juni 2025.

Marak Kasus Curanmor, Polres Situbondo Kembali Amankan Seorang Pelaku dan 7 Motor di Besuki

Diantaranya film pendek berjudul Lastare karya sutradara Dinda Septi, Wrapped karya sutradara Royhan Hariri, dan Bising karya sutradara Ahmad Hisyam.

Alif Septian, kurator yang memilih ketiga film tersebut mengatakan bahwa dirinya kesulitan untuk menentukan 3 film terbaik dari 13 film pendek yang telah disubmit untuk ditayangkan.

Jelang HUT Bhayangkara ke 79, Satpolairud Polres Situbondo Bagikan Bansos di Tengah Laut

“Tiga film ini yang paling merepresentasikan Situbondo. Dari bahasa, budaya, atau bagaimana ternyata Situbondo punya isu menarik untuk diangkat menjadi film pendek,” ungkapnya.

Menurut Alif, ketertarikan anak muda Situbondo terhadap film merupakan angin segar dan awal yang baik untuk membawa nama Situbondo terdengar dari film.

Perbaikan Pipa PLTU Paiton Sebabkan Kemacetan Panjang di Jalur Pantura Kabupaten Situbondo

Sementara itu Bupati Situbondo Yusuf Rio Prayogo dalam sambutannya secara virtual, mengungkapkan rasa bangganya kepada para anak muda Situbondo yang menuangkan kreativitas melalui film. 

“Saya paham sekali bahwa anak muda di Situbondo memiliki banyak potensi dan mereka butuh ruang aktualisasi. Butuh pengayoman dan dukungan dari pemerintah. Oleh sebab itu saya sangat mendukung kegiatan semacan ini, nonton bareng film ciptaan anak Situbondo sendiri,” pungkasnya.

Acara nonton bareng film karya anak Situbondo di Pendopo

Photo :
  • Zulfah Ulyah Kartika/ VIVA Banyuwangi

Bupati Rio menyampaikan adanya wacana tentang acara khusus perfilman di Situbondo selama masa periodenya. Ia juga memastikan untuk terus memantau pembangunan bioskop di Kabupaten Situbondo.  

“Situbondo akan naik kelas kalau anak mudanya menghasilkan karya. Jadi silakan berkarya, gali semua potensi dan tunjukkan kultur di Situbondo kepada dunia luar” lanjutnya.

Saat sesi diskusi mengenai film yang ditayangkan, dua dari tiga sutradara mengaku bahwa cerita yang mereka angkat berasal dari keresahan mereka pribadi. Sementara satu sutradara lain mengaku bahwa ia mendapatkan inspirasi untuk cerita film dari seseorang yang dikenalnya.

Ahmad Hisyam, sutradara film Bising yang masih berusia 17 tahun, mengangkat isu bullying dalam film pendeknya.

Ia ingin menyadarkan masyarakat bahwa alasan seseorang mendapat bullying tak selalu masuk akal, dan hal tersebut harus dihentikan karena dapat mengancam kehidupan korban.

Selain nonton bersama dan diskusi, para sutradara, kurator dan pegiat film yang hadir dalam acara tersebut mengajak masyarakat khususnya anak muda Situbondo untuk mengenal dan menyukai film agar dapat menghasilkan karya dan membawa nama baik Kabupaten Situbondo.