Pesisir Selatan Jembrana Diterjang Gelombang Tinggi, Dua Desa Dilanda Banjir Rob, Sejumlah Rumah Warga Rusak

Kerusakan rumah warga di Desa Pengambengan
Sumber :
  • dok Kepala Desa Pengambengan /Viva Bali

Di Desa Pengambengan Sejumlah Rumah Warga Rusak, 6 Keluarga Terpaksa Mengungsi

Diduga Dipicu Sopir Mengantuk, Tiga Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Denpasar Gilimanuk

Sementara itu di gelombang tinggi memporakporandakan Banjar Ketapang, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Enam rumah warga dilaporkan rusak akibat kejadian tersebut, dan belasan lainnya dilanda banjir rob. Selain itu abrasi juga membuat abrasi semakin parah di Desa tersebut.

Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu Gelombang tinggi menerjang daratan pengambengan sehingga merusakan tanah dan bangunan milik warga.

Masuk Bali Tanpa Identitas , Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Tegas Pulangkan 17 Orang Anak Punk ke Ketapang

Pihaknya juga menjelaskan, dari ke enam rumah warga yang rusak, sebagian besar tidak aman untuk ditempati, karena tanahnya sudah tergerus dan tembok bangunan banyak yang rusak. Saat ini pemilik rumah memilih mengungsi.

“Ada enam keluarga yang mengungsi karena rumahnya rusak, empat keluarga memilih tinggal di saudaranya, dua keluarga untuk sementara tinggal di tenda pengungsian milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Jembrana,”jelas Kamaruzzaman.

Wabup Jembrana Minta OPD Tindaklanjuti Hasil Pemeriksaan BPK Bali

Kamaruzzaman juga menyinggung abrasi yang sudah terjadi bertahun-tahun di wilayahnya. Pihaknya maupun warga setempat berharap ada penanganan abrasi oleh pemerintah sehingga jika terjadi bencana gelombang tinggi, tanah dan rumah warga bisa diselamatkan.

“Keinginan warga disini terutama di Banjar Ketapang secepatnya ada pemasangan Grip (penahan gelombang), karena sudah banyak rumah warga yang rusak akibat abrasi,”ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title