Carlos Queiroz Dinilai Bisa Bawa Oman ke Piala Dunia Pertama, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?

optimis Carlos Queiroz bisa Bawa Oman ke Piala Dunia 2026
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/CzrBIkHslCj/?igsh=MTJ0bDh2OTVpOHA1YQ==

Sepak Bola, VIVA Bali –Penyerang timnas Oman, Muhsen Al-Ghassani, optimistis negaranya bisa mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya di bawah asuhan pelatih kawakan asal Portugal, Carlos Queiroz.

Indonesia Lumat Taiwan, Skuad Garuda Pamer Ketajaman Lini Serang

Oman saat ini bersiap menghadapi fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang akan menjadi ujian berat dalam menentukan nasib mereka menuju turnamen bergengsi di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Dikutip dari reuters.com pada Selasa, 7 Oktober 2025, Oman tergabung di Grup A bersama Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA). Mereka akan memulai laga penting melawan Qatar di Doha pada Rabu (9 Oktober 2025), sebelum menghadapi UEA tiga hari kemudian. Dua tim teratas dari grup ini akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.

Format Baru SEA Games 2025, Sepak Bola Hanya 4-5 Laga

Meski baru bekerja sama selama 3 bulan, Al-Ghassani memuji Queiroz sebagai pelatih yang sangat hebat dan berpengalaman. Dirinya juga sangat optimis bisa meraih poin maksimal di ronde 4 dan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kali.

Queiroz sendiri bukan sosok asing di panggung dunia. Mantan pelatih Real Madrid ini pernah membawa Iran tampil di tiga edisi Piala Dunia (2014, 2018, dan 2022), serta menangani Portugal pada 2010. Dengan rekam jejak itu, Oman berharap Queiroz bisa menjadi pembeda di fase krusial kali ini.

Inilah Sekilas Profil dan Perjalanan Karier Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

Oman saat ini menempati peringkat ke-78 dunia FIFA, jauh di bawah Qatar yang berperingkat ke-35 dan UEA di posisi ke-69. Namun, semangat dan motivasi tim asuhan Queiroz menjadi modal penting untuk menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.

Bagi penyerang Bangkok United kerja sama ini merupakan kesempatan bagus untuk mencetak lolos ke panggung sepakbola terbesar di dunia. Dirinya merasa komposisi yang ada di dalam tim sudah sangat cukup untuk melakoni pertandingan di fase keempat.

Sementara itu, Qatar juga bertekad tampil gemilang setelah gagal bersinar sebagai tuan rumah di Piala Dunia 2022. UEA pun berambisi kembali ke putaran final untuk pertama kalinya sejak penampilan mereka di Italia 1990.

Di sisi lain, Timnas Indonesia juga akan memulai perjuangan mereka di Grup B, bersama Arab Saudi dan Irak. Skuad Garuda yang kini dilatih oleh Patrick Kluivert akan melakoni laga perdana kontra Arab Saudi di Jeddah, juga pada Rabu (9 Oktober 2025).

Arab Saudi merupakan salah satu tim kuat Asia yang sudah enam kali tampil di Piala Dunia, terakhir di Qatar 2022. Sementara itu, Irak, yang kini dilatih Graham Arnold—mantan pelatih timnas Australia—juga menjadi lawan tangguh dengan pengalaman besar di level Asia.

Dengan komposisi ini, peluang Indonesia lolos otomatis memang tidak mudah. Namun, jika mampu tampil konsisten dan meraih poin penting di setiap laga, Garuda berpeluang merebut posisi runner-up untuk kemudian bertanding di babak playoff antargrup Asia pada November mendatang.

Timnas Indonesia menjadi tim underdog dengan status tim terlemah di fase ini, berdasarkan peringkat FIFA, dan hanya mendapatkan persentase lolos sebesar 7 persen. Dengan penilaian tersebut hampir mustahil Timnas bisa lolos langsung ke Piala Dunia.

Akan tetapi, para punggawa Garuda bisa menjadikan kesempatan ini sebagai ajang pembuktian bahwa peringkat FIFA tidak terlalu berpengaruh terhadap situasi di lapangan. Dengan status ini, Jay Idzes dkk diharapkan bisa bermain lebih termotivasi karena tidak ada tekanan sebagai tim megah berlabel bintang seperti di fase sebelumnya.

Pemenang babak playoff tersebut akan melangkah ke playoff antarbenua pada Maret 2026, guna memperebutkan satu tiket terakhir ke Piala Dunia 2026.

Persaingan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi yang paling ketat dalam sejarah, dengan tujuh negara Asia sudah lebih dulu memastikan tempat di putaran final: Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran, Uzbekistan, Yordania, dan Qatar (jika lolos otomatis).

Kini, tersisa dua tiket langsung dan satu jalur playoff untuk diperebutkan oleh tim-tim seperti Oman, UEA, Arab Saudi, Irak, dan Indonesia.