Apa yang Membuat Turis Betah Tinggal Bali? Ini Alasannya
- https://www.ft.com/content/456d4990-52c8-4b05-9bd3-8934dc6f2370
Cuaca tropis juga menciptakan suasana psikologis yang lebih positif. Banyak studi menunjukkan bahwa sinar matahari membantu meningkatkan suasana hati dan energi. Turis merasa lebih sehat, bahagia, dan produktif ketika tinggal di Bali, yang pada akhirnya mendorong keputusan mereka untuk menetap lebih lama.
3. Komunitas Ekspatriat yang Solid
Bali untuk ekspatriat adalah pilihan ideal karena sudah terbentuk komunitas global yang saling mendukung. Baik di Ubud, Canggu, atau Seminyak, ada banyak pertemuan komunitas, ruang kerja bersama (coworking space), hingga acara sosial yang memudahkan turis asing untuk beradaptasi dan menjalin koneksi.
Lingkungan ini membuat para pendatang tidak merasa sendiri. Mereka bisa tetap produktif sambil menjalin hubungan sosial yang bermakna. Terdapat juga grup online seperti Bali Expats dan komunitas digital lainnya yang memfasilitasi pertemuan dan berbagi informasi. Hal ini menjadi salah satu alasan pindah ke Bali yang kerap disebut oleh para ekspat digital.
4. Biaya Hidup yang Lebih Terjangkau
Biaya hidup Bali yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara maju menjadi faktor penting lainnya. Mulai dari tempat tinggal, makanan, transportasi, hingga layanan kesehatan, semuanya cenderung lebih murah. Berdasarkan pengalaman ekspat, dengan bujet sekitar USD 1.000–1.500 per bulan, seseorang bisa hidup nyaman di Bali.
Sebagai perbandingan, menyewa vila atau rumah dengan kolam renang pribadi di Bali bisa lebih murah daripada menyewa apartemen satu kamar di pusat kota di negara asal mereka. Hal ini memungkinkan banyak turis menikmati kenyamanan hidup Bali dengan standar tinggi, tanpa tekanan finansial berlebih. Terlebih lagi, banyak pilihan makanan sehat dan ramah vegan dengan harga yang bersahabat.