Mantan Stafsus Jokowi dan Ekonom Senior, Arif Budimanta Meninggal Dunia
- https://m.antaranews.com/berita/5090317/mantan-stafsus-presiden-arif-budimanta-meninggal-dunia?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=latest_home
Jakarta, VIVA Bali –Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka menyelimuti tanah air, ekonom senior sekaligus mantan Stafsus Presiden Jokowi, Arif Budimanta, berpulang pada Sabtu pagi di Jakarta.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, kabar duka datang dari dunia ekonomi dan politik nasional.
Mantan Staf Khusus Presiden ke-7 Joko Widodo sekaligus ekonom senior, Arif Budimanta, meninggal dunia pada Sabtu, 6 September 2025, pukul 06.00 WIB.
Dilansir dari antaranews.com, kabar wafatnya Arif Budimanta dikonfirmasi langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Bisnis, Muhadjir Effendy.
“Betul, saya sedang di rumah duka,” ujar Muhadjir yang kini juga menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji, saat dihubungi wartawan di Jakarta.
Rumah duka almarhum berada di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, dan sejak pagi telah dipadati keluarga, kerabat, serta sejumlah tokoh nasional yang datang memberikan penghormatan terakhir.
Arif Budimanta dikenal luas sebagai seorang ekonom senior yang aktif menyuarakan pemikiran mengenai isu-isu pembangunan, UMKM, hingga ekonomi moneter.
Tulisannya kerap hadir di media massa, sementara gagasannya juga dibahas di berbagai forum internasional.
Sepanjang kariernya, Arif meninggalkan jejak panjang di pemerintahan.
Arif pernah dipercaya sebaga wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sekaligus penasihat Presiden di bidang ekonomi dan industri (2016–2019), Senior Advisor Menteri Keuangan pada periode 2014–2016.
Termasuk menjadi Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2014–2019).
Sebelumnya, ia juga tercatat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo, yang membuat namanya kian dikenal publik karena peran strategisnya dalam merumuskan kebijakan ekonomi nasional.
Tak hanya di ranah ekonomi, Arif juga aktif di dunia politik, pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009–2014 dari Fraksi PDI Perjuangan.
Di parlemen, Arif duduk di komisi yang membidangi keuangan, moneter, serta perencanaan dan pengawasan pembangunan.
Kiprahnya yang lintas bidang membuat Arif dihormati sebagai sosok yang mampu menjembatani kepentingan ekonomi, politik, hingga kebijakan publik.
Saat wafat, Arif menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Posisi ini menunjukkan konsistensinya dalam mengembangkan gagasan serta strategi untuk kemajuan ekonomi umat dan bangsa.
“Almarhum adalah sahabat, sekaligus tokoh yang kontribusinya besar bagi Muhammadiyah dan bangsa,” kata salah satu pengurus PP Muhammadiyah yang turut hadir di rumah duka.
Meski telah berpulang, pemikiran dan kontribusi Arif Budimanta akan terus dikenang.
Arif meninggalkan warisan gagasan tentang ekonomi berkeadilan, penguatan UMKM, serta kemandirian nasional yang selama ini ia perjuangkan.
Kabar duka ini sontak mengundang simpati luas, terutama di kalangan ekonom, politisi, hingga masyarakat yang mengenalnya.
Linimasa media sosial juga dipenuhi ucapan belasungkawa serta doa bagi almarhum.