Tips Menghemat Listrik di Rumah agar Tagihan Tidak Membengkak
- https://www.pexels.com/photo/avocado-on-gray-background-19808830/
Lifestyle, VIVA Bali –Pernahkah Anda merasa kaget saat menerima tagihan listrik yang tiba-tiba melonjak tinggi? Padahal, Anda merasa sudah berusaha menghemat penggunaan listrik. Situasi ini sering terjadi karena ada kebiasaan atau aktivitas di rumah yang tampaknya sepele, tetapi ternyata menguras daya listrik secara signifikan.
Menghemat listrik bukan hanya soal mematikan lampu saat tidak digunakan, tetapi juga bagaimana kita mengatur penggunaan peralatan rumah tangga dengan lebih bijak.
Berikut ini adalah beberapa tips menghemat listrik yang bisa Anda terapkan sehari-hari agar tagihan bulanan tidak lagi membuat dompet Anda terkuras.
Perhatikan Penggunaan Rice Cooker
Rice cooker memang sangat membantu untuk memasak nasi dengan cepat. Namun, kebiasaan membiarkannya menyala seharian hanya untuk menjaga nasi tetap hangat bisa membuat konsumsi listrik meningkat drastis.
Solusinya, gunakan mode memasak sesuai kebutuhan dan segera matikan rice cooker setelah nasi matang. Jika perlu, gunakan termos nasi untuk menjaga kehangatan.
Hindari Sering Membuka Kulkas
Membuka kulkas terlalu sering tanpa alasan yang jelas adalah salah satu penyebab listrik boros. Saat pintu kulkas terbuka, udara dingin keluar dan kompresor harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan kembali.
Bahkan, hanya membuka pintu selama 30 detik bisa membuat kulkas bekerja ekstra hingga 30 menit. Tips hemat listrik yang bisa Anda lakukan adalah merencanakan pengambilan bahan makanan sekaligus dan menghindari memasukkan makanan panas ke dalam kulkas.
Gunakan AC dengan Bijak
Penggunaan AC yang berlebihan menjadi penyumbang terbesar tagihan listrik rumah tangga. Atur suhu di kisaran 24–26°C agar lebih hemat daya.
Selain itu, pastikan ruangan tertutup rapat agar udara dingin tidak cepat keluar. Membersihkan filter AC secara rutin juga dapat membantu AC bekerja lebih efisien dan menghemat listrik.
Jangan Lupa Mematikan Lampu
Kebiasaan lupa mematikan lampu di siang hari atau saat ruangan sudah tidak digunakan menjadi penyebab tagihan listrik membengkak.
Gunakan lampu LED yang lebih hemat energi dan pasang timer atau sensor cahaya agar lampu menyala hanya saat dibutuhkan. Ini adalah langkah sederhana, tetapi sangat efektif dalam menghemat listrik.
Pilih Laptop daripada Komputer Statis
Jika Anda sering bekerja di rumah, pertimbangkan untuk menggunakan laptop dibandingkan komputer desktop.
Laptop membutuhkan daya yang lebih rendah dan dapat digunakan tanpa harus terus-menerus terhubung dengan listrik. Selain itu, matikan perangkat elektronik seperti komputer, printer, atau speaker saat tidak digunakan.
Batasi Penggunaan Kompor Listrik
Kompor listrik memang praktis, tetapi konsumsi dayanya lebih tinggi dibandingkan kompor gas. Jika tidak benar-benar diperlukan, gunakan kompor gas untuk memasak sehari-hari.
Bila harus menggunakan kompor listrik, pastikan Anda mematikan alat ini segera setelah selesai memasak agar tidak boros listrik.
Perhatikan Pemakaian Blender
Blender sering dianggap peralatan yang ringan pemakaiannya, tetapi nyatanya konsumsi dayanya bisa mencapai 250–500 watt. Gunakan blender seperlunya saja dan hindari menyalakannya terlalu lama untuk bahan yang sebenarnya bisa diolah dengan cara manual.
Kontrol Penggunaan Pompa Air Otomatis
Pompa air otomatis memang memudahkan distribusi air di rumah, tetapi juga menjadi salah satu penyebab tagihan listrik membengkak jika tidak diatur dengan baik.
Periksa apakah ada kebocoran yang membuat pompa sering menyala sendiri. Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan tandon air untuk mengurangi frekuensi kerja pompa.
Gunakan Peralatan Smart Home
Bagi Anda yang ingin menghemat listrik lebih optimal, pertimbangkan penggunaan peralatan smart home. Dengan perangkat ini, Anda bisa mengatur kapan lampu, AC, atau perangkat elektronik lainnya harus menyala dan mati secara otomatis. Misalnya, memasang smart plug untuk memutus arus listrik ke rice cooker atau charger ponsel saat sudah tidak diperlukan.
Selain itu, biasakan melakukan audit energi sederhana di rumah. Cek perangkat mana yang sering lupa dimatikan, perbaiki instalasi listrik yang sudah tua, dan ganti peralatan elektronik lama dengan versi hemat energi. Langkah kecil seperti ini dapat memberi dampak besar pada pengeluaran bulanan Anda.