Cara Ampuh Atasi Wajah Bruntusan Secara Alami dan Dermatologis

Lifestyle, VIVA Bali –Wajah bruntusan menjadi salah satu masalah kulit yang paling umum dan menjengkelkan. Berbeda dengan jerawat yang meradang, bruntusan biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil yang terasa kasar saat disentuh dan sering muncul di dahi, pipi, atau dagu. Meski tidak selalu sakit, bruntusan bisa membuat kulit tampak tidak merata dan mengganggu penampilan. Untungnya, ada berbagai cara efektif yang bisa dilakukan untuk mengatasi bruntusan secara bertahap.

Bruntusan biasanya disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, pori-pori tersumbat, reaksi alergi terhadap produk skincare, atau paparan polusi dan kotoran. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab utamanya sebelum memilih metode penanganan yang tepat.

1.     Gunakan Pembersih Wajah yang Lembut dan Sesuai Jenis Kulit

Langkah pertama untuk mengatasi bruntusan adalah membersihkan wajah dua kali sehari dengan cleanser yang lembut, bebas alkohol, dan non-komedogenik. Pilih pembersih yang mengandung bahan seperti salicylic acid atau tea tree oil untuk membantu membersihkan pori-pori secara menyeluruh tanpa menyebabkan iritasi.

2.     Rutin Melakukan Eksfoliasi

Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang bisa menyumbat pori dan menyebabkan bruntusan. Gunakan eksfoliator kimia seperti glycolic acid atau lactic acid dua hingga tiga kali seminggu. Hindari scrub kasar yang bisa memperparah iritasi, terutama pada kulit sensitif.

3.     Gunakan Produk yang Mengandung Niacinamide

Niacinamide adalah bahan aktif yang dikenal mampu mengurangi peradangan, mengontrol produksi minyak, dan meratakan tekstur kulit. Penggunaan serum niacinamide secara rutin bisa membantu meredakan bruntusan dan membuat kulit lebih halus.

4.     Perhatikan Kebersihan Sarung Bantal dan Alat Makeup

Sarung bantal yang kotor dan alat makeup yang jarang dibersihkan bisa menjadi sumber bakteri penyebab bruntusan. Pastikan mencuci sarung bantal minimal seminggu sekali dan rutin membersihkan kuas atau spons makeup untuk menghindari perpindahan bakteri ke kulit wajah.

5.     Gunakan Pelembap yang Ringan dan Non-Komedogenik

Kulit yang terlalu kering akan memproduksi minyak berlebih sebagai bentuk kompensasi, yang justru bisa menyumbat pori. Gunakan pelembap ringan berbahan dasar air atau gel yang cocok untuk kulit berjerawat dan tidak menyumbat pori-pori.

6.     Hindari Menyentuh Wajah Terlalu Sering

Kebiasaan menyentuh wajah tanpa mencuci tangan bisa memindahkan kotoran dan bakteri ke kulit. Hal ini dapat memicu munculnya bruntusan dan iritasi, terutama di area dagu dan dahi. Usahakan untuk tidak menyentuh wajah sembarangan dan cuci tangan secara teratur.

7.     Gunakan Sunscreen Setiap Hari

Paparan sinar UV bisa memperburuk kondisi kulit yang sudah bruntusan. Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, bahkan saat berada di dalam ruangan. Pilih tabir surya yang tidak mengandung minyak dan tidak menyumbat pori agar aman digunakan pada kulit bermasalah.

 

Jika bruntusan tidak kunjung hilang meski sudah mencoba berbagai produk dan cara perawatan di rumah, sebaiknya konsultasikan ke dermatologis. Bisa jadi bruntusan yang dialami adalah tanda kondisi kulit tertentu seperti dermatitis, fungal acne, atau milia yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Mengatasi wajah bruntusan membutuhkan pendekatan yang tepat dan konsisten. Mulailah dari kebiasaan dasar seperti membersihkan wajah secara benar, menggunakan skincare sesuai kebutuhan kulit, hingga menjaga kebersihan lingkungan sekitar wajah. Dengan perawatan yang rutin dan kesabaran, kulit yang halus dan bebas bruntusan bisa kamu dapatkan kembali.