Jam Kerja Panjang Bisa Picu Gangguan Mental!
- https://www.freepik.com/free-photo/tired-employee-struggling-remain-focused-office-desk-feeling-overworked_356523791.
Gaya Hidup, VIVA Bali –Di era modern, kerja keras sering dianggap sebagai simbol kesuksesan. Tapi menurut International Labour Organization (ILO), jam kerja yang terlalu panjang justru bisa berdampak buruk pada kesehatan, terutama kesehatan mental.
Fakta dari Riset ILO
ILO dalam laporannya menyoroti bahwa pekerja dengan jam kerja lebih dari 55 jam per minggu berisiko tinggi mengalami gangguan kecemasan, stres kronis, hingga depresi. Hal ini sejalan dengan tren global di mana banyak orang bekerja lebih lama demi tuntutan ekonomi dan produktivitas.
Lebih jauh, ILO menegaskan bahwa jam kerja panjang tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung.
Dampak pada Kehidupan Sosial
Selain kesehatan fisik dan mental, jam kerja yang berlebihan membuat pekerja kehilangan waktu bersama keluarga, berkurangnya kualitas tidur, dan minimnya kesempatan untuk bersosialisasi. Akibatnya, banyak pekerja terjebak dalam siklus kelelahan yang sulit diputus.
Apa yang Bisa Dilakukan?