80 Tahun Indonesia, Dari Kemerdekaan ke Era Digital
- https://www.freepik.com/free-vector/flat-background-indonesia-independence-day-celebration_29400302.htm#
Lifestyle, VIVA Bali – Pada tahun 2025, Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke, 80. momen reflektif menyusuri jejak perjuangan sejak kagum menyambut kemerdekaan hingga menyongsong era digital modern. Perjalanan panjang ini mencerminkan transformasi luar biasa di segala aspek: dari politik, sosial, ekonomi, hingga teknologi.
1. Jejak Sejarah Menuju Masa Kini
Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 membuka bab baru bagi bangsa ini. Bangsa muda berjuang membangun identitas, infrastruktur, dan sistem pemerintahan. Seiring waktu, beragam tantangan muncul hingga gerakan digital menjadi momentum terbaru dalam memperkuat kedaulatan dan integrasi nasional.
2. Fakta & Angka Terkini
Data survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menunjukkan bahwa penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 80,66% pada tahun 2025, atau sekitar 229 juta pengguna dari total populasi mendekati 284 juta jiwa .
Angka ini meningkat dari 79,50% di 2024. Trend empat tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan konsisten 77,01% (2022), 78,19% (2023), 79,50% (2024), kini 80,66% (2025) .
3. Pemerataan Digital & Tantangan yang Masih Ada
Meskipun penetrasi nasional meningkat, disparitas geografis masih nyata. Jawa memiliki penetrasi tertinggi hingga 84,69%, sedangkan Papua hanya 69,26% .
Sementara itu, satelit SATRIA, 1 dengan kapasitas 150 Gbps telah siap beroperasi sejak awal 2024. Ia menyasar ribuan titik akses internet, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), dengan target melayani 2.000–3.000 titik di tahun pertamanya .
Selain itu, kehadiran layanan seperti Starlink (SpaceX) telah mewarnai lanskap digital Indonesia, mendukung akses cepat di wilayah terpencil, terutama untuk sektor kesehatan dan pendidikan .
4. Pengguna Mendominasi dari Generasi Muda
Generasi Z (lahir 1997–2012) mendominasi penggunaan internet, dengan kontribusi sebesar 25,54% dari total pengguna. Disusul generasi milenial sebesar 25,17%, dan generasi Alpha sekitar 23,19% .
Ini menunjukkan pergeseran budaya: digital native jadi kekuatan utama dalam memicu inovasi ekonomi, sosial, dan budaya.
5. Arah Digital ke Depan
Percepatan transformasi digital telah membuka potensi besar:
Pendidikan daring kini dapat menjangkau daerah terpencil. Ecommerce dan ekonomi kreatif semakin berkembang.Sektor kesehatan dan layanan publik makin efisien dengan dukungan jaringan.
Namun, tantangan seperti keamanan siber, literasi digital, dan ketimpangan infrastruktur masih harus diatasi bersama oleh pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Lebih dari sekadar perayaan ulang tahun, 80 tahun Indonesia adalah momentum pengingat bahwa kemerdekaan tidak berhenti di proklamasi, ia terus berkembang melalui koneksi, inovasi, dan inklusi digital. Saat kita menggapai peluang teknologi, menembus batas geografis, dan memperluas akses, kita juga menegaskan bahwa kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan akses dan kedaulatan informasi. Sudah saatnya kita berpikir: bagaimana teknologi mengokohkan nilai, nilai kemerdekaan itu di era modern, dan peran apa yang akan kita mainkan di dalamnya?