MotoGP Cetak Sejarah! Mulai 2027 Tak Lagi Gunakan Bahan Bakar Fosil

Keputusan MotoGP ini diprediksi akan membawa dampak yang jauh lebih luas dari sekadar lintasan balap. Teknologi yang terbukti sukses di ajang balap sering kali menjadi acuan bagi industri otomotif global.

Jika bahan bakar C14 mampu mendukung performa ekstrem di MotoGP, besar kemungkinan teknologi ini akan lebih cepat diadopsi oleh kendaraan komersial. Hal ini dapat mempercepat transisi menuju penggunaan energi bersih di sektor transportasi.

“Sejarah membuktikan bahwa inovasi dari dunia balap selalu menular ke kendaraan jalan raya. Kami ingin keberhasilan ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar salah satu insinyur tim pabrikan MotoGP.

MotoGP memastikan bahwa transisi ini tidak akan mengurangi esensi kompetisi. Justru, perubahan ini diharapkan dapat memacu pabrikan untuk mengembangkan mesin yang lebih efisien, berteknologi tinggi, dan ramah lingkungan.

Keputusan ini juga menempatkan MotoGP sejajar dengan ajang olahraga otomotif lain yang mulai fokus pada keberlanjutan, seperti Formula E dan World Endurance Championship (WEC).

Musim 2027 akan menjadi titik balik sejarah MotoGP. Dengan meninggalkan bahan bakar fosil sepenuhnya, MotoGP tidak hanya akan dikenal sebagai ajang balap dengan adrenalin tinggi, tetapi juga sebagai pionir dalam mendukung transformasi energi global.

“Ini bukan sekadar soal bahan bakar, tetapi soal masa depan bumi. MotoGP ingin menjadi bagian dari solusi, bukan masalah,” tutup pernyataan resmi MotoGP.