Angka 13 Sering Dianggap Sial dan Ada Sejarahnya Mengapa ?
- https://www.hindustantimes.com/lifestyle/art-culture/-101666516615697.html
Beberapa sumber menyebutkan bahwa salah satu kode hukum tertua di dunia, Kode Hammurabi, yang berasal dari Babel kuno (sekitar 1754 SM), tidak memiliki pasal ke-13 dalam daftarnya. Meskipun ini sering diinterpretasikan sebagai bukti awal ketakutan terhadap angka 13, para sejarawan modern cenderung berpendapat bahwa ini mungkin hanya kesalahan penomoran atau bagian yang hilang, bukan penghilangan yang disengaja karena takhayul.
Dalam mitologi Nordik, ada cerita tentang jamuan makan di Valhalla untuk 12 dewa. Loki, dewa penipu dan pengacau, datang tanpa diundang sebagai tamu ke-13. Kedatangan Loki menyebabkan kematian dewa kebaikan, Balder, yang membawa kesedihan besar ke seluruh Valhalla. Kisah ini juga memperkuat asosiasi angka 13 dengan kesialan dan kekacauan.
4. Pengaruh Kalender dan Astrologi
Ada juga yang berpendapat bahwa takhayul ini berakar pada sistem kalender kuno. Sebagian besar sistem pengukuran waktu didasarkan pada siklus bulan (12 bulan dalam setahun), dan angka 13 seringkali dianggap sebagai "ekstra" atau "tidak seimbang" dalam konteks ini. Dalam beberapa tradisi astrologi, angka 12 dianggap sebagai angka kesempurnaan dan kelengkapan (misalnya, 12 zodiak, 12 jam dalam sehari/malam), sehingga angka 13 yang melebihi angka tersebut dianggap mengganggu keseimbangan.