Mengenal Tradisi Jodidara yang Legalkan Poliandri

Ilustrasi perempuan menikahi dua laki-laki (poliandri)
Sumber :
  • https://images.pexels.com/photos/5018271/pexels-photo-5018271.jpeg

Sejak resmi memperoleh status suku tiga tahun lalu, komunitas Hatti telah menempati sekitar 450 desa di wilayah Trans-Giri. Tradisi Jodidara sebenarnya telah terkikis pengaruh modern. Namun, kenyataannya praktik ini masih tetap eksis di wilayah tertentu. Contohnya, desa bernama Badhana yang telah menggelar setidaknya lima pernikahan dalam enam tahun terakhir.

Benjolan di Bawah Kulit? Waspadai Jika Tumbuh Cepat, Bisa Jadi Gejala Kanker!

Akar munculnya tradisi poliandri ini adalah kisah Mahabharata, tepatnya saat menceritakan Draupadi yang menikah dengan lima saudara Pandawa. Para tetua Desa di Himachal Pradesh mengklaim bahwa pernikahan seperti ini telah lama ada, kendati sebelumnya kerap dilakukan secara diam-diam.

Biarpun saat ini sudah jarang dilakukan, Jodidara tetap menjadi praktik yang dihormati di antara sejumlah keluarga Hatti. Terlebih, dianggap memberikan stabilitas emosional dan ekonomi serta mengembangkan ikatan keluarga yang lebih kokoh.

Profil Kim Sang‑sik Pelatih yang Kalahkan Indonesia di Final AFF U23