Kenapa Banyak Pesepakbola Dunia Bisa Bangkrut Setelah Kariernya Usai?

kurangnya persiapan finansial
Sumber :
  • https://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-5884095/Iran-1-1-Portugal-Ronaldo-misses-penalty-avoids-red-card.html

Usia Karier Pendek & Minim Pencarian Pendapatan Alternatif

Menelusuri Fenomena Toxic Productivity, Mengapa Kita Selalu Ingin Sibuk?

Atlet sepakbola umumnya pensiun di usia 30–35. Setelah itu, pendapatan dramatik menurun jika mereka tidak memiliki rencana jangka panjang. Mantan pemain Nigeria Sunday Oliseh menyebut bahwa banyak pemain tidak memiliki sumber pemasukan setelah pensiun dan tidak siap menghadapi "36 tahun hidup tanpa gaji besar".

Tekanan Sosial, Lingkaran Tak Sehat

Pesepakbola sering berada dalam lingkaran sosial yang mendesak mereka membeli barang mewah atau mendukung orang terdekat secara finansial. Para mantan pemain di Reddit menyebut bahwa “orang tua atau teman yang salah bisa menghabiskan uang dalam sekejap”, karena player jadi merasa wajib memenuhi ekspektasi sosial akibat penghasilan besar.

Uang dari Konten itu Gaji Ads, Endorse, atau Jualan Sendiri?

Meski pernah hidup dalam kemewahan, banyak pesepakbola akhirnya kehilangan semuanya karena kurangnya persiapan finansial dan kebiasaan konsumtif. Berbeda dengan ilusi yang sering dibangun media sosial, uang besar yang mereka peroleh tidak selamanya bertahan lakukan persiapan sejak dini agar tidak jadi korban dramatik kisah karier sepakbola.