Ternyata Salah Besar! Ini Alasan Kenapa Kulit Berminyak Harus Pakai Pelembap

Ilustrasi wanita yang sedang merawat kulit wajah.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/woman-removing-white-face-mask-3762566/

Lifestyle, VIVA Bali – Banyak orang masih terjebak pada mitos dalam merawat kulit wajah, terutama yang berminyak. Salah satu yang paling sering terdengar adalah anggapan bahwa kulit berminyak tidak perlu pelembap. Namun, menurut dokter spesialis kulit lulusan Universitas Indonesia, dr. Riris Asti Respati, Sp.DVE, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Karakteristik Bahasa Tubuh Orang Cerdas, Mengenali Kebiasaan yang Membedakan

“Salah kaprah juga kalau orang berpikir kulit berminyak tidak boleh pakai pelembap. Justru tetap harus digunakan,” ujar dr. Riris dalam sebuah diskusi kesehatan di Jakarta, Senin, 21 Juli 2025, dikutip dari Antara.

Menurut dr. Riris, kulit wajah yang berminyak bisa jadi merupakan reaksi tubuh terhadap kondisi kulit yang sebenarnya terlalu kering. Saat kulit mengalami dehidrasi, tubuh secara alami akan memproduksi minyak dalam jumlah lebih banyak untuk menjaga kelembapan kulit.

Son Ye Jin dan Jo Yu Ri Bersatu Menggoda Penonton di Netflix Original Variety

“Kulit berminyak itu bisa saja kompensasi dari kulit yang sangat kering. Karena kekurangan air, akhirnya kulit memproduksi minyak berlebih,” jelasnya.

Inilah alasan mengapa menggunakan pelembap tetap penting, bahkan untuk kulit berminyak. Pemilihan produk yang tepat dan sesuai dengan jenis kulit tetap menjadi kunci utama dalam rutinitas skincare.

Nilai-Nilai Bushido, Nilai Dibalik Disiplinnya Masyarakat Jepang

dr. Riris juga menanggapi anggapan lain yang sering muncul di masyarakat, yaitu kekhawatiran bahwa penggunaan skincare, terutama krim dari dokter, dapat menyebabkan ketergantungan.

“Ini juga salah kaprah. Sebenarnya, konsepnya adalah kulit itu harus dijaga. Skincare itu seperti mandi, fungsinya untuk maintenance, bukan bikin ketergantungan,” kata dia.

Ia menekankan bahwa skincare tidak dimaksudkan untuk menghasilkan perubahan instan atau menjadi solusi sesaat. Perawatan kulit yang konsisten bertujuan menjaga kondisi kulit tetap stabil, tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Riris juga mengungkapkan bahwa masalah kulit yang paling banyak dikeluhkan masyarakat Indonesia adalah flek hitam (dark spot) dan kerutan (wrinkle). Kedua kondisi ini sering kali disebabkan oleh paparan sinar matahari, usia, serta kurangnya perawatan kulit yang tepat.

“Untuk kulit orang Indonesia, masalah paling umum itu flek hitam dan kerutan. Itu dua hal yang paling sering saya temui,” ungkapnya.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, dr. Riris merekomendasikan pendekatan "skincare one-on-one", yakni rutinitas perawatan dasar yang melibatkan empat elemen penting: pembersih wajah (sabun atau micellar water), pelembap, sunscreen, dan krim malam.

“Skincare itu bukan sulap. Tujuannya bukan supaya kulit jadi bagus lalu bisa berhenti pakai apa-apa. Justru perawatan harus terus dilakukan secara minimal dan rutin,” jelasnya.

Merawat kulit bukan soal tren atau obsesi terhadap hasil instan. Seperti kebiasaan mandi, perawatan kulit harus menjadi bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari. Kulit berminyak pun tetap membutuhkan pelembap untuk menjaga keseimbangan alami kulit.

Dengan pendekatan yang tepat, edukasi yang benar, dan perawatan yang konsisten, kulit sehat bukanlah impian, melainkan hasil dari kebiasaan yang dirawat hari demi hari.