Gaji UMR? Begini Cara Cerdas Menabung Meski Dompet Pas-pasan

Ilustrasi mengatur keuangan dengan gaji terbatas
Sumber :
  • Tima Miroshnichenko/paxels.com

Lifestyle, VIVA Bali – Hidup di kota besar dengan gaji pas-pasan tentu bukan hal yang mudah. Apalagi jika penghasilan kita hanya setara dengan Upah Minimum Regional (UMR), sementara harga kebutuhan pokok terus naik. Meski begitu, bukan berarti mustahil untuk menabung dan mengatur keuangan.

5 Mitos Tentang Diet Sehat yang Perlu Kamu Tahu agar Tidak Salah Langkah

Dengan strategi yang tepat dan disiplin tinggi, gaji UMR tetap bisa mencukupi kebutuhan sekaligus memberi ruang untuk menabung, bahkan investasi kecil-kecilan. Berikut ini tujuh strategi yang bisa diterapkan untuk tetap menabung walau penghasilan terbatas:

1. Buat Anggaran Harian dan Bulanan

Langkah pertama adalah membuat anggaran secara rinci dan realistis. Catat seluruh pengeluaran, mulai dari kebutuhan pokok, transportasi, cicilan, hingga jajan kecil. Buat pembagian yang jelas antara kebutuhan dan keinginan. Anggaran ini menjadi peta keuangan harian yang membantu kita tetap pada jalur. Gunakan aplikasi catatan keuangan atau tabel sederhana agar lebih mudah dipantau.

2. Sisihkan Tabungan di Awal Gajian

Ini 5 Kesalahan Kecil yang Bikin Video Gagal FYP

Begitu gaji masuk, langsung sisihkan minimal 10% untuk tabungan. Prinsip ini dikenal sebagai pay yourself first, yang artinya kita memprioritaskan masa depan kita sebelum membelanjakan untuk hal lain. Menabung di awal memang akan terasa berat. Tetapi seiring waktu, akan menjadi kebiasaan positif. Mulailah dari angka kecil, lalu tingkatkan jika memungkinkan.

3. Tekan Pengeluaran Tidak Penting

Evaluasi kembali gaya hidup harian. Apakah benar butuh ngopi tiap hari di kafe? Perlu langganan semua layanan streaming? Sering kali, pengeluaran kecil tapi rutin justru menjadi pemborosan terbesar. Gantilah dengan pilihan hemat seperti membawa bekal, memasak di rumah, atau berbagi akun langganan dengan teman.

4. Tentukan Tujuan Menabung yang Jelas

Libur Usai, Saatnya Race Week, GP Belgia Siap Panaskan Klasemen Lewat Sprint Race

Menabung tanpa tujuan seringkali membuat kita cepat menyerah. Tetapkan target tabungan, seperti ingin punya dana darurat, beli motor, atau buka usaha sampingan. Dengan tujuan yang spesifik dan realistis, kita jadi lebih termotivasi dan tidak mudah tergoda mengambil tabungan untuk hal yang tidak penting.

5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Jika gaji pokok belum cukup menutupi semua kebutuhan dan target tabungan, saatnya mencari penghasilan tambahan. Banyak opsi fleksibel, seperti kerja lepas (freelance), jualan online, jadi ojek daring, atau membuka jasa sesuai kemampuan. Gunakan waktu luang untuk produktif, bukan hanya bersantai.

6. Gunakan Rekening Terpisah

Simpan uang tabungan di rekening berbeda dari rekening utama. Ini untuk menghindari godaan mengambil uang ketika saldo utama mulai menipis. Rekening khusus juga memberi batas psikologis bahwa uang tersebut “tidak boleh diganggu gugat”, sehingga tabungan lebih aman.

7. Evaluasi Keuangan Setiap Bulan

Akhir bulan adalah waktu terbaik untuk melihat kembali catatan keuangan. Evaluasi apa saja yang bocor, dan apa saja rencana anggaran yang berjalan sesuai. Evaluasi ini penting untuk terus memperbaiki kebiasaan, menyesuaikan strategi, dan mempertahankan ritme finansial yang sehat.

 

Menabung dengan gaji UMR memang butuh perjuangan dan konsistensi. Namun, justru di situlah pembelajaran dan kedewasaan finansial terbentuk. Setiap langkah kecil dalam mengelola uang adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih stabil. Tak perlu menunggu gaji naik dulu untuk mulai menabung karena sejatinya, kunci keuangan sehat dimulai dari cara kita memperlakukan uang hari ini.