Apakah Yoga Bisa Membakar Lemak Seperti Kardio?

Lifestyle, VIVA Bali – Saat berburu cara cepat membakar lemak, kebanyakan orang akan langsung kepikiran treadmill, lari keliling komplek, atau ikut kelas aerobik. Tapi belakangan yoga juga sering digadang-gadang bisa bikin tubuh lebih ramping. Sebenarnya, apakah yoga benar-benar bisa membakar lemak seperti olahraga kardio?

Yuk kita bahas lebih detail!

Yoga vs Kardio Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak?

Kalau kita bicara pembakaran kalori langsung, latihan kardio memang masih lebih unggul. Jogging santai selama 30 menit bisa membakar sekitar 200-300 kalori, sedangkan yoga ringan (hatha yoga) biasanya hanya membakar 100-150 kalori dalam durasi sama.

Jadi, untuk pembakaran lemak cepat — khususnya dari sisi defisit kalori harian — kardio jelas lebih unggul.

Namun bukan berarti yoga tidak membantu. Beberapa gaya yoga yang lebih intens, seperti power yoga atau vinyasa flow, dapat meningkatkan denyut jantung lebih lama. Ini membuat kalori terbakar lebih banyak dibanding yoga statis.

Yoga Tetap Berperan dalam Penurunan Lemak

Yang menarik, yoga punya kelebihan yang sering diabaikan. Yoga membantu menurunkan kadar stres, menurunkan hormon kortisol, dan memperbaiki pola tidur. Padahal, kadar kortisol yang tinggi akibat stres kronis adalah salah satu pemicu tubuh menyimpan lebih banyak lemak — terutama di area perut.

Orang yang rutin berlatih yoga 3-5 kali seminggu selama minimal 12 minggu mengalami penurunan lemak tubuh lebih baik dibanding yang tidak melakukan yoga sama sekali.

Yoga juga meningkatkan kesadaran diri, membuat kamu lebih mindful terhadap rasa lapar & kenyang. Ini sering kali berujung pada pola makan yang lebih terkendali.

Jadi Harus Pilih Mana?

Kalau tujuanmu memaksimalkan pembakaran lemak dalam waktu singkat, latihan kardio seperti lari, skipping, atau zumba masih jadi pilihan utama. Tapi bukan berarti yoga tak berguna.

Justru gabungan keduanya sangat dianjurkan:

- Kardio untuk membakar kalori lebih cepat & melatih jantung.

- Yoga untuk meredam stres, menjaga fleksibilitas, memperkuat otot inti, sekaligus memperbaiki postur.

Dengan rutin mengombinasikan keduanya, kamu bisa mendapatkan hasil penurunan lemak tubuh yang lebih stabil, plus tubuh terasa lebih rileks.