Anti Mainstream, Ketika Musisi Muda Memilih Jalur Musik Vintage
- https://www.istockphoto.com/en/photo/keep-calm-and-let-the-music-play-on-gm489085069-39961770
2. Revival Rock Klasik: Ada sejumlah band yang dengan sengaja menghadirkan kembali suara rock klasik dari tahun 60-an dan 70-an, dengan fokus pada suara gitar yang gritty dan kehadiran panggung yang energik.
Greta Van Fleet: Seringkali dibandingkan dengan Led Zeppelin karena vokal Josh Kiszka yang melengking dan gaya musik rock bluesy mereka. Meskipun kontroversial, mereka telah berhasil menarik perhatian besar.
Dirty Honey: Membuat sejarah sebagai band tanpa label pertama yang mencapai No. 1 di tangga lagu Rock. Mereka memiliki pendekatan DIY dan mengusung suara rock 'n' roll yang otentik.
Rival Sons: Telah lama membawa obor rock 'n' roll sejak terbentuk pada tahun 2009 dan dikenal karena memiliki sikap dan estetika band rock vintage dari tahun 1970-an.
3. Kebangkitan Synthpop dan Suara 80-an: Genre synthpop, yang muncul pada akhir 1970-an dan mencapai puncaknya di tahun 1980-an, juga mengalami kebangkitan di tahun 2020-an. Artis-artis baru dan bahkan beberapa artis mainstream mengintegrasikan elemen synthpop ke dalam musik mereka, memanfaatkan daya tarik nostalgia estetika 80-an.
Pada akhirnya, fenomena ini menunjukkan bahwa musik vintage bukan sekadar nostalgia sesaat, melainkan sebuah pernyataan artistik dari musisi muda yang berani melawan arus. Mereka membuktikan bahwa keindahan abadi dari suara-suara masa lalu masih relevan dan mampu beresonansi kuat di telinga pendengar masa kini, membuka lembaran baru dalam evolusi dunia musik.