Run It Straight Viral Kontroversi Olahraga Brutal Berhadiah Fantastis
- https://www.theroar.com.au/2025/05/06/i-was-sickened-the-brutal-new-rugby-combat-hybrid-sport-where-athletes-risk-their-futures-for-a-20k-wad-of-cash/
Olahraga, VIVA Bali – Dunia olahraga kembali diguncang dengan munculnya kompetisi ekstrem bernama Run It Straight, ajang asal Australia yang viral di media sosial. Meski menjanjikan hadiah besar, format pertandingan ini menuai kecaman luas karena dinilai mempertaruhkan keselamatan atlet profesional.
Dalam kompetisi ini, peserta saling berlari lurus dan menabrak lawan dengan kekuatan penuh, mirip tekel rugby tanpa perisai memadai. Data yang dikutip dari The Guardian menyebut, tingkat gegar otak mencapai 20 persen, angka yang sangat mengkhawatirkan untuk standar olahraga kontak.
“Despite rules to avoid head blows, what we see in clips is repeated high-impact contact—this dramatically raises concussion risk and long-term cognitive decline.”
— Spesialis neurologi olahraga, dikutip The Guardian
Praktik ini membuat pakar kesehatan menilai bahwa ajang tersebut membuka jalan untuk kerusakan otak permanen, terutama pada pemain dengan riwayat benturan kepala berulang.
Penyelenggara RUNIT Championship League menawarkan hadiah total sekitar US $200.000. Hal ini menarik minat banyak petarung ekstrem, sekaligus memancing perhatian netizen yang gemar sensasi.
Namun demikian, sejumlah federasi olahraga di Australia dan Selandia Baru sudah mengeluarkan peringatan keras terkait ajang ini. Mereka khawatir kompetisi semacam ini akan merusak generasi muda yang meniru tanpa perlindungan memadai.
Video kompetisi ini mudah ditemukan di platform media sosial, memperlihatkan tubuh-tubuh terpental keras hingga tak sadarkan diri. Momen dramatis ini memang memicu jutaan tayangan, tapi di balik itu para atlet berpotensi menanggung trauma otak berat seumur hidup.
Pakar kesehatan olahraga dari Inggris yang diwawancarai The Guardian mengatakan, “Popularitas seperti ini justru memvalidasi tontonan berbahaya, mengabaikan keselamatan jangka panjang.”
Pihak RUNIT Championship mengklaim sudah menyediakan tim medis profesional, asuransi, hingga ambulans siaga. Mereka juga berdalih bahwa semua peserta sudah menandatangani kontrak kesadaran risiko.
Namun kritikus menilai itu tidak cukup. Dengan intensitas benturan setinggi ini, kecelakaan fatal tinggal menunggu waktu. Hal ini menimbulkan perdebatan etis: apakah hiburan ekstrim patut dibiarkan hanya karena viral dan mendatangkan uang?
Fenomena Run It Straight menunjukkan betapa kuat daya tarik hiburan yang mempertaruhkan nyawa. Publik perlu makin cerdas memilah tontonan, agar tidak turut mempromosikan tren olahraga tidak sehat yang mengorbankan keselamatan atlet demi viralitas.
Run It Straight memang spektakuler dan viral. Namun di balik itu, terdapat risiko medis serius yang tidak boleh dipandang enteng. Publik diharapkan bijak menyikapi tren ini, serta mendukung olahraga yang mengutamakan keamanan peserta.