3 Jajanan Khas Daerah yang Wajib Dicoba Sebelum Viral di Media Sosial
- https://lombokdriver.com/tasting-lomboks-typical-dodol-rumput-laut-snack/
Lifestyle, VIVA Bali – Lain lumbung, lain belalang. Peribahasa ini cocok digunakan untuk menggambarkan jajanan khas daerah yang ada di Indonesia. Tak hanya makanan berat, masing-masing daerah memiliki jajanan khas. Sebut saja pempek – setiap kali mendengar nama pempek, semua orang pasti akan memikirkan Palembang sebagai tempat asalnya.
Begitu juga dengan papeda, jajanan khas Papua ini menjadi trademark dan membuat Papua semakin dikenal luas. Sayangnya, masih banyak jajanan khas yang belum terekspos dengan baik. Padahal cita rasanya nggak kalah menarik dan digadang-gadang akan menjadi trade setter selanjutnya.
Nah, buat kamu yang mencari jajanan yang underrated, kamu bisa mencoba 7 jajanan khas daerah ini sebelum viral di media sosial.
Jadah Tempe (Kaliurang, Yogyakarta)
Masyarakat sudah familiar dengan jadah. Makanan yang terbuat dari beras ketan ini juga disebut uli oleh masyarakat Sunda. Tapi, gimana dengan jadah tempe?
Jadah tempe masih cukup asing di telinga masyarakat luar Yogyakarta. Sebagian orang akan bertanya-tanya, apa itu jadah tempe? Ternyata jadah tempe adalah bentuk inovasi dari penyadian jadah dengan tempe bacem. Perpaduan rasa gurih dari jadah dan manis gurih dari tempe bacem menjadikan tempe bacem cocok sebagai camilan sore.
Jadah tempe mbah Carik menjadi salah satu ikon terkenal di Kaliurang. Keistimewaan dari makanan yang dijual mbah Carik terletak di proses pembaceman tempe dan penggorengannya. Proses pembuatan tempe bacem memerlukan waktu sekitar 12 jam, sementara penggorengan dilakukan di atas tungku kayu. Sehingga menghasilkan rasa yang gurih pekat dan unik.
Dodol Rumput Laut (Lombok, Nusa Tenggara Barat)
Di beberapa daerah, terutama pulau Jawa, dodol identik dengan warna coklat karena terbuat dari campuran tepung beras dan gula merah. Tapi, Lombok punya jenis dodol yang lain. Dodol rumput laut menjadi jajanan khas Lombok yang bisa digunakan sebagai oleh-oleh setelah berkunjung ke sana.
Dodol rumput laut dibuat dari rumput laut yang dihancurkan dan dimasak hingga lembek dan ditambah tepung ketan atau tepung terigu. Keunikan dari jajanan khas Lombok ini terletak di penampilannya yang berwarna-warni. Cita rasa makanan ini tak hanya manis, tapi juga kenyal layaknya rumput laut.
Kue Bagea (Maluku)
Indonesia bagian timur, salah satunya Maluku, terkenal dengan makanannya yang keras. Termasuk kue bagea ini, jajanan khas Maluku yang terbuat dari tepung sagu, ditambahkan dengan kayu manis dan kenari sebagai topping. Aroma khas dari jajanan ini akan menyeruak saat dibuka dari kemasannya.
Teksturnya yang keras dan berongga, membuat kue bagea dijadikan pendamping minum teh hangat saat pagi atau sore hari. Tentu saja, kue ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh karena tergolong kue kering. Kue bagea dapat ditemukan di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional.
Ketiga makanan ini hanya sebagian kecil dari kekayaan kuliner tanah air yang belum banyak di ekspos. Tapi, disitulah letak keunikannya – dengan mencicipi jajanan khas seperti ini, dapat melestarikan budaya Indonesia dan menjadi lebih terkoneksi dengan masing-masing daerah.
Sebelum semuanya viral dan diburu orang, inilah saatnya kamu menjadi orang pertama yang mencicipinya.