Kejutan di Akhir Squid Game, Cate Blanchett Jadi Perekrut Versi Amerika
- https://www.instagram.com/p/DJHNUDcN4QX/?img_index=1&igsh=MTI5dTc0bnlrYmYzZQ==
Hiburn, VIVA Bali – Serial fenomenal Netflix “Squid Game” resmi menutup kisahnya di musim ketiga. Namun, siapa sangka akhir cerita ini justru membuka pintu bagi babak baru yang lebih besar dan tak kalah menegangkan. Sebuah kameo tak terduga dari aktris papan atas dunia, Cate Blanchett, menjadi sinyal kuat bahwa Netflix tengah mempersiapkan versi Amerika dari serial Korea Selatan yang telah mendunia tersebut.
Kemunculan Blanchett di akhir episode musim ketiga benar-benar mengejutkan. Dalam adegan singkat namun penuh makna, ia terlihat berada di jalanan Los Angeles, Amerika Serikat, sedang merekrut calon peserta untuk versi Amerika dari permainan mematikan yang selama ini menjadi inti dari cerita Squid Game.
Kehadiran aktris pemenang dua Piala Oscar itu bukan sekadar tempelan. Menurut laporan The Hollywood Reporter, kemunculan ini adalah isyarat bahwa Netflix tengah mengembangkan semesta Squid Game ke tingkat global.
Cate Blanchett sendiri dikenal sebagai aktris yang sangat selektif dalam memilih proyek. Dengan delapan nominasi Oscar, dua kemenangan untuk film “The Aviator” dan “Blue Jasmine”, serta puluhan penghargaan bergengsi lainnya, kehadiran Blanchett memberikan bobot artistik yang sangat besar untuk spin-off yang tengah disiapkan.
Musim ketiga Squid Game menampilkan pertarungan terakhir antara protagonis Seong Gi-hun, yang diperankan oleh Lee Jung-jae, dan sang pengawas permainan gelap The Front Man, yang diperankan oleh Lee Byung-hun. Kisah tersebut resmi berakhir di musim ketiga, namun tampaknya bukan akhir bagi semesta Squid Game itu sendiri.
Adegan Cate Blanchett di Los Angeles menjadi petunjuk jelas bahwa konsep permainan maut ini akan diadaptasi dalam versi Amerika, dengan dinamika, budaya, dan tantangan yang sepenuhnya berbeda.
Dalam wawancara di acara “The Tonight Show Starring Jimmy Fallon”, Lee Byung-hun mengaku tak menyangka serial ini bisa mendapatkan respons sebesar itu dari penonton Amerika.
“Ini adalah cerita Korea dengan sutradara dan aktor Korea. Ketika saya datang ke Los Angeles dan New York untuk promosi, saya sangat terkejut dengan sambutan dari para penggemar. Saya benar-benar bangga,” ujar Lee.
Lee juga tidak menutup kemungkinan hadirnya spin-off, khususnya tentang karakter The Front Man, yang menjadi sosok sentral dalam dunia gelap permainan tersebut.
“Saya tidak yakin, tetapi kemungkinan itu selalu ada. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” tambahnya.
Sejak tayang perdana pada 2021, Squid Game tidak hanya menjadi serial Korea terpopuler di dunia, tetapi juga menjadi acara paling banyak ditonton sepanjang sejarah Netflix. Musim pertama mencatat sejarah dengan memenangkan dua penghargaan Emmy, termasuk untuk sutradara dan pemeran utama.
Musim kedua kembali memecahkan rekor penonton, dan musim ketiga menjadi penutup yang tidak hanya memuaskan, tapi juga membuka jalan bagi babak baru yang lebih besar dan lebih global.
Kini, dengan petunjuk hadirnya versi Amerika lewat kameo Cate Blanchett, Netflix tampaknya siap membawa Squid Game melintasi batas budaya dan negara.
Permainan mungkin telah berakhir di Korea, tapi di Amerika... permainan baru baru saja dimulai.