Revolusi Pemrosesan Data 2025 Teknologi Semakin Canggih, Tapi Siapkah Kita?
- https://www.freepik.com/free-photo/futur
Teknologi, VIVA Bali –Tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam revolusi pemrosesan data global. Berkat kemajuan pesat di bidang kecerdasan artifisial (AI), komputasi kuantum, dan edge computing, cara kita mengolah, menyimpan, dan menganalisis data mengalami transformasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Teknologi ini tak hanya meningkatkan kecepatan, tetapi juga efisiensi dan keamanan pengelolaan data dalam skala besar.
Salah satu perubahan terbesar dalam pemrosesan data adalah pergeseran dari pusat data tradisional ke edge computing. Edge computing memungkinkan data diproses di lokasi terdekat dengan sumbernya, seperti sensor IoT, kamera cerdas, atau perangkat wearable, sehingga mempercepat respon dan mengurangi beban jaringan pusat.
Kombinasi ini dengan kecerdasan artifisial menjadikan pengolahan data lebih cerdas dan real-time.
Menurut laporan resmi dari International Data Corporation (IDC), lebih dari 50% data dunia pada 2025 akan diproses di edge, bukan di pusat data utama.
Tahun 2025 juga menjadi awal munculnya komputasi kuantum komersial yang praktis. Teknologi ini memiliki potensi mengolah data dalam jumlah sangat besar jauh lebih cepat dari komputer konvensional.
Hal ini membuka peluang besar dalam riset genetik, simulasi molekul, kriptografi, hingga peramalan iklim.