Rambut Rontok Habis Melahirkan Normal atau Bahaya? Ini Faktanya
- https://freepik.com/free-photo/female-with-tangled-hair_8284650.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Baru selesai melahirkan, eh malah kaget karena rambut rontok lebih banyak dari biasanya? Jangan langsung panik dulu, Bu! Kalau lihat bantal penuh rambut rontok atau saluran kamar mandi tersumbat sama rambut yang rontok, memang bikin deg-degan. Tapi tenang, ini ternyata hal yang sangat wajar terjadi setelah melahirkan.
Banyak ibu baru yang langsung cemas, takut bakal botak atau ada penyakit serius. Padahal, rambut rontok pasca melahirkan adalah proses alami yang dialami hampir semua perempuan setelah melahirkan. Yuk, kita bahas tuntas soal ini!
Kenapa Rambut Rontok Setelah Melahirkan?
"Dilansir dari Hellosehat", penyebab utama rambut rontok setelah melahirkan adalah perubahan level hormon, terutama estrogen. Selama kehamilan, peningkatan estrogen rupanya tidak hanya mendukung pertumbuhan janin, tetapi juga rambut ibu hamil.
Inilah alasan mengapa rambut wanita hamil terasa lebih lebat dan jarang rontok saat hamil. Karena estrogen merupakan hormon kehamilan, jumlahnya akan menurun setelah melahirkan.
Proses yang Terjadi di Tubuh
Saat hamil, hormon estrogen, oksitosin, prolaktin, dan progesteron serta volume darah ibu akan meningkat untuk mendukung perkembangan janin. Hormon-hormon ini juga akan membuat rambut terlihat lebih lebat, terutama pada trimester ketiga.
Kemudian setelah bayi lahir, volume dan sirkulasi darah menurun secara bertahap disertai penurunan kadar hormon estrogen hingga ke tingkat awal sebelum hamil.
Fase Telogen dan Kerontokan
Fase telogen adalah kondisi dimana folikel rambut tidak aktif atau dalam mode istirahat sehingga tidak ada rambut yang tumbuh. Fase ini akan berjalan selama 3 bulan, dan berlanjut ke fase rambut rontok pada bulan ke-4 dimana rambut yang seharusnya rontok selama hamil digantikan pada momen ini.
Berapa Lama Rambut Rontok Ini Berlangsung?
Kabar baiknya, kerontokan rambut saat menyusui bersifat sementara! Umumnya kondisi ini akan berlangsung semenjak beberapa hari setelah bayi lahir hingga 6 bulan pertama pasca melahirkan.
Timeline yang Perlu Diketahui
- Awal kerontokan: Beberapa hari hingga 3-4 bulan setelah melahirkan
- Puncak kerontokan: Sekitar bulan ke-4 pasca melahirkan
- Mulai membaik: Memasuki bulan ke-4 dan seterusnya
- Kembali normal: 6-12 bulan setelah melahirkan
Direktur Asosiasi Internasional Trichologist Australia, David Salinger, menyebutkan jumlah kerontokan pada rambut yang normal adalah 80 helai setiap harinya. Namun ibu baru melahirkan akan mengalami 5x lebih banyak kerontokan atau sekitar 400 helai rambut.
Kapan Harus Mulai Khawatir?
Meskipun rambut rontok setelah melahirkan tidak berbahaya, jika mengalami kerontokan yang berlebih atau berkepanjangan, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli dermatologi.
Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai
- Rambut rontok berlangsung lebih dari 1 tahun
- Kerontokan justru bertambah parah setelah mencoba perawatan
- Garis kulit kepala kian melebar dan muncul gejala kebotakan
- Ada gejala lain seperti kelelahan ekstrem atau gangguan tiroid
Kalau sudah seperti ini bisa jadi mengalami gangguan kesehatan yang lain. Pastikan kadar gula, zat besi, dan vitamin D terpenuhi.
Tips Mengatasi Rambut Rontok Pasca Melahirkan
Perawatan Lembut
- Sisir dengan lembut: Terutama saat rambut masih basah setelah keramas
- Hindari gaya rambut ketat: Jangan mengepang, menguncir, atau mengikat ekor kuda terlalu sering
- Pakai sisir berbahan lembut: Hindari sisir yang bisa merusak batang rambut
Hindari Heat Styling
Agar rambut terhindar dari kerusakan lebih lanjut, hindari pemakaian pengering dan pelurus rambut. Jika merasa tidak nyaman karena rambut yang basah, pastikan alat yang digunakan diatur pada tingkat kekuatan yang rendah.
Pilih Produk yang Tepat
- Sampo penambah volume: Bisa membuat rambut terlihat lebih tebal dan bervolume
- Kondisioner yang tepat: Kalau kondisioner justru membuat rambut terlihat lebih tipis dan lemas, coba gunakan sampo yang membuat rambut mengembang
- Hindari bahan kimia keras: Istirahatkan rambut dari cat rambut, catokan, dan hair dryer
Konsumsi Makanan Bergizi
Untuk membantu pertumbuhan rambut, utamakan mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung:
- Protein: Telur, daging, susu
- Zat besi: Sayuran berwarna hijau gelap, bayam
- Beta karoten: Wortel, ubi
- Vitamin B6: Kacang-kacangan, biji-bijian
- Omega 3: Salmon, kenari
- Biotin: Daging, kacang kering
Tips Styling untuk Rambut Rontok
Gaya Rambut yang Disarankan
Jika memiliki rambut yang cukup panjang, memotong rambut menjadi pendek juga bisa menjadi solusi mengatasi kerontokan. Rambut pendek akan lebih mudah untuk dirawat sehingga bisa mengembalikan kesehatan rambut lebih cepat.
Bob layer menjadi salah satu gaya rambut pendek yang bisa dicoba karena akan tetap membuat terlihat stylish. Gaya rambut ini juga memungkinkan untuk menyisir rambut hanya dengan jari sehingga bisa meminimalisasi kerontokan.
Jaga Kebersihan
Mencuci dan menyisir rambut secara perlahan juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi rambut rontok setelah melahirkan. Saat mencuci rambut pastikan tidak menggosoknya terlalu keras karena hanya akan memperparah kerontokan.
Dukungan Emosional
Bagi beberapa orang, terutama wanita, rambut adalah mahkota yang selalu ingin dilindungi. Dengan begitu, wajar jika merasa kesal atau sedih saat melihat banyak rambut rontok setelah melahirkan, bahkan sekalipun tahu bahwa itu merupakan hal yang normal.
Rambut rontok bisa menjadi sumber stres tambahan saat menyusui, tetapi ingatlah bahwa ini adalah proses alami seiring kembalinya tubuh ke kondisi normal setelah melahirkan.
Rambut rontok setelah melahirkan adalah kondisi yang sangat normal dan dialami oleh 90% wanita. Ini bukan tanda penyakit berbahaya, melainkan respons alami tubuh terhadap perubahan hormon.
Yang penting diingat:
- Kondisi ini bersifat sementara (6-12 bulan)
- Rambut akan tumbuh kembali seperti semula
- Perawatan lembut dan nutrisi yang baik membantu proses pemulihan
- Konsultasi ke dokter jika kerontokan berlebihan atau berkepanjangan
Jadi, jangan terlalu cemas ya, Bu! Fokus saja merawat si kecil dan diri sendiri dengan baik. Rambut akan kembali sehat dan lebat seperti semula!