5 Cara Meningkatkan Nutrisi, Tapi Makanan Tetap Menarik dan Sehat
- http://takingcharge.csh.umn.edu/
Gaya Hidup, VIVA Bali –Apakah Anda mengawali tahun 2025 ini dengan janji untuk makan lebih baik? Atau mungkin Anda ingin mencoba untuk tidak memasak makanan yang sama setiap pekan?
Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi berbagai makanan dari kelompok makanan utama.
Yaitu kacang-kacangan, buncis, tahu, daging, unggas, ikan, telur, biji-bijian, susu, yoghurt, keju, dan alternatif non-susu.
Namun, Anda juga memerlukan berbagai jenis makanan untuk mendapatkan cukup vitamin, mineral, dan fitonutrien dari makanan nabati. Fitonutrien memiliki fungsi antioksidan, anti radang, anti kanker, dan fungsi lainnya yang membantu Anda tetap sehat.
Gunakan lima perubahan pola makan ini untuk meningkatkan asupan nutrisi dan menambah variasi pada makanan yang Anda makan.
1. Sertakan Berbagai Jenis Makanan yang Mengandung Serat
Serat makanan membantu meningkatkan fungsi usus melalui fermentasi oleh mikroba usus di usus besar, atau usus besar.
Serat pada makanan akan larut dalam air dan membentuk gel kental yang mengikat garam empedu. Hal ini membantu menurunkan kadar kolesterol darah serta menahan air di usus besar Anda. Sehingga membuat gerakan usus lebih lembut.
Serat larut juga membantu memperlambat proses pencernaan, membuat Anda merasa kenyang dan memperlambat kenaikan normal kadar gula darah setelah Anda makan.
2. Konsumsi Kacang Kemasan secara Teratur
Berbagai warna dan jenis kacang dalam kemasan atau kaleng memiliki profil nutrisi dan fitonutrien yang sedikit berbeda.
Kacang kalengan mengandung serat makanan yang sangat tinggi, termasuk serat larut dan pati resistan.
Tubuh mencerna dan menyerap nutrisi dalam kacang-kacangan secara perlahan, yang berkontribusi terhadap indeks glikemiknya yang rendah. Jadi, memakan kacang-kacangan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Kemudian, mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan secara teratur dapat menurunkan kadar gula darah, serta kolesterol total dan LDL (jahat).
3. Mengkonsumsi Gandum Utuh Juga Nikmat
Produk gandum utuh mengandung ketiga lapisan gandum utuh. Baik lapisan kecambah bagian dalam maupun lapisan dedak bagian luar kaya akan serat, vitamin, dan mineral, sedangkan endosperma bagian dalam sebagian besar mengandung pati (pikirkan tepung putih).
Gandum utuh meliputi oat, jagung gandum hitam, dan beras merah.
Gandum utuh bukan hanya untuk sarapan dan makan siang. Gandung juga bisa disantap dan dinikmati saat makan malam.
4. Cobalah Campuran Sayur yang Berbeda Setiap Minggu
Orang yang makan banyak tumbuhan memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan mereka yang hampir tidak makan apa pun.
Tambahkan sayur atau salad yang berbeda ke dalam menu mingguan Anda. Semakin banyak variasinya, semakin banyak warna, rasa, maka akan semakin banyak pula teksturnya dan vitaminnya.
5. Makan kacang-kacangan
Kacang mete, kenari, almond, dan kacang campur juga bisa menjadi camilan yang lezat.
Kacang-kacangan padat energi karena kandungan lemaknya yang tinggi. Satu porsi seukuran kotak korek api (30 gram) mengandung sekitar 15 gram lemak, 5 gram protein, dan 740 kilojoule.
Meskipun sebagian orang beranggapan kacang-kacangan harus dihindari untuk menurunkan berat badan, tinjauan terhadap diet rendah energi menemukan bahwa mengkonsumsi kacang-kacangan bisa menurunkan berat badan.