Mengenal Lebih Dekat Suku Banjar Sejarah, Budaya, dan Tradisi yang Masih Lestari

Ilustrasi Tari Hudoq, Kalimantan Timur
Sumber :
  • https://images.unsplash.com/photo-1735301709065-d0e8fc055baa?q=80&w=1074&auto=format&

Budaya, VIVA BaliSuku Banjar merupakan salah satu suku besar di Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan. Kehidupan masyarakat Banjar telah berkembang sejak berabad-abad lalu dan masih terus bertahan hingga kini, baik di kampung halaman mereka maupun di berbagai daerah perantauan. Identitas Suku Banjar erat kaitannya dengan sejarah, agama, serta kebudayaan yang unik dan kaya akan nilai tradisi.

Ketika Busana Bangsawan Bali Berjumpa Fashion Barat

Suku Banjar terbentuk dari percampuran beberapa kelompok etnis asli Kalimantan, seperti Dayak, Melayu, dan Jawa. Sejarah panjang Suku Banjar tidak bisa dilepaskan dari berdirinya Kesultanan Banjar pada abad ke-16. Kesultanan ini menjadikan Islam sebagai agama resmi, sehingga masyarakat Banjar tumbuh dengan identitas keislaman yang sangat kuat hingga sekarang.

Selain itu, Suku Banjar dikenal sebagai perantau ulung. Banyak orang Banjar merantau ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan hingga ke Malaysia dan Brunei. Hal inilah yang membuat budaya Banjar semakin dikenal luas.

Atraksi Bambu Gila, Pertunjukan Mistis dari Tanah Maluku

Bahasa Banjar digunakan sebagai bahasa sehari-hari masyarakatnya. Bahasa ini memiliki beberapa dialek, antara lain Banjar Hulu dan Banjar Kuala. Bahasa Banjar juga menjadi salah satu alat penting dalam menjaga identitas budaya mereka, meskipun banyak orang Banjar yang fasih berbahasa Indonesia.

Budaya Banjar kaya akan nilai tradisi yang diwariskan turun-temurun. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Banjar dikenal religius, menjunjung tinggi adat, serta memiliki etos kerja keras terutama dalam berdagang.

Komedi dan Kritik Sosial dalam Pertunjukan Ludruk

Beberapa tradisi khas Banjar antara lain upacara Batumbang (menyambut kelahiran anak), Baayun Maulid (ritual keagamaan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW), hingga kesenian musik Panting yang khas.

Selain itu, kuliner Banjar juga tak kalah populer. Soto Banjar, Ketupat Kandangan, hingga beragam wadai (kue tradisional) seperti amparan tatak dan bingka menjadi ikon kuliner Banjar yang selalu dicari wisatawan.

Rumah adat Banjar, yakni Rumah Bubungan Tinggi, juga menjadi warisan budaya yang penting. Rumah tradisional ini memiliki atap menjulang tinggi dengan makna filosofis mendalam, serta menjadi simbol kebanggaan masyarakat Banjar.

Kini, Suku Banjar tersebar di berbagai daerah, terutama Kalimantan, Sumatra, Jawa, hingga Semenanjung Malaya. Meski hidup berdampingan dengan budaya lain, mereka tetap menjaga identitas Banjar melalui bahasa, adat, dan kuliner.